HARIANTERBIT.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim investigasi untuk mengusut tragedi Kanjuruhan usai laga BRI Liga 1 antara Arema vs Persebaya.
Kapolri mengatakan tim akan mendalami standar operasional prosedur yang dilakukan tim pengamanan saat bertugas mengamankan laga Arema melawan Persebaya.
"Tim akan mendalami terkait SOP dan tahapan-tahapan yang telah dilakukan oleh satgas ataupun tim pengamanan yang melaksanakan tugas pada saat pelaksanaan pertandingan. Tentunya tahapan-tahapan yang ada semuanya akan dilaksanakan," katanya saat konferensi pers di Malang, Jawa Timur, Minggu 2 September 2022.
Kapolri menegaskan akan memeriksa semua pihak yang terlibat dalam peristiwa tersebut termasuk pihak yang dianggap paling bertanggungjawab. Jika ditemukan unsur pidana maka koplisian akan memproses secara hukum pidana.
"Dan tentunya siapa nanti yang harus bertanggung jawab di dalam proses yang kami lakukan, kalau memang di kepolisian proses pidana kemudian siapa yang bertanggung jawab, siapa yang harus kita proses," jelas Kapolri.
Diketahui kerusuhan terjadi usai pertandingan antara Malang dengan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
Pendukung Arema turun ke lapangan usai timnya kalah dalam pertandingan tersebut.
Aparat keamanan melakukan pengamanan dengan menembakkan gas air mata di dalam stadion. Terjadi kepanikan saat penonton berusaha keluar stadion. Lebih dari 120 penonton dinyatakan tewas dalam peristiwa tersebut. ***
Artikel Terkait
Polri Diminta Segera Tentukan Pelaku di Balik Tragedi Kanjuruhan
Jalankan Instruksi Presiden, Menpora Amali Tegaskan Penanganan Korban Tragedi Kanjuruhan Paling Utama
Tragedi Kanjuruhan: Kualifikasi Piala Asia Timnas U-17 Tetap Digelar Tanpa Penonton
Mahfud Minta Panglima TNI Tindak Anggotanya Yang Berlebihan di Stadion Kanjuruhan
Teknis Sepakbola Wewenang Penuh PSSI, Said Abdullah Minta Libatkan FIFA Menginvestigasi Tragedi Kanjuruhan
Bukan Sekedar Sanki Etik, Panglima Akan Pidanakan Anggota Terlibat Tragedi Kanjuruhan