HARIANTERBIT.com – Data terakhir dari jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi lk n Kanjuruhan menjadi 125 orang dan semua sudah teridentifikasi 100 persen. Kerusuhan Kanjuruhan ini terjadi usai laga Arema vs Persebaya.
Hal ini diungkapkan Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan keterangannya terkait pemutakhiran data terbaru soal korban meninggal dunia dari peristiwa kerusuhan di stadion Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober 2022.
Menurut Nyoman Eddy, saat ini setelah dilakukan pemuktahiran data, jumlah korban meninggal dunia akibat kejadian itu sebanyak 125 orang.
Baca Juga: Baim Wong Bikin Ulah Prank Polisi Lapor KDRT, Bikin Geram Deddy Corbuzier!
"Update data terakhir yang dilaporkan meninggal dunia 129 setelah ditelusuri di RS terkait menjadi meninggal dunia 125 orang," kata Nyoman Eddy kepada wartawan di Jakarta, Minggu 2 Oktober 2022.
Nyoman Eddy mengungkapkan, terjadinya selisih angka korban meninggal dunia sebelumnya lantaran adanya kesalahan pencatatan di rumah sakit yang menangani para korban.
Dia menuturkan, dari jumlah korban meninggal dunia tersebut, 125 orang telah teridentifikasi seluruhnya 100 persen. "Sementara Jumlah korban luka sebanyak 323 orang," ujarnya.
Baca Juga: Kasus KDRT Lesti Kejora, Polisi Segera Jadwalkan Pemeriksaan Terhadap Rizky Billar
Tragedi Kanjuruhan terjadi usai pertandingan antara klub Arema FC vs Persebaya Surabaya. Pertandingan dimenangkan tim tamu Persebaya dengan skor 2 - 3. Para suporter yang kecewa kemudian memasuki lapangan dan menyerbu pemain baik dari Persebaya maupun Arema FC.
Petugas polisi juga diserang mengakibatkan 2 orang meninggal dunia. 10 mobil dinas polisi dirusak, 3 mobil pribadi dirusak massa.
Pada saat terjadi kerusuhan, polisi melontarkan gas air mata ke arah suporter baik yang berada di lapangan dan tribun. Peristiwa kerusuhan ini juga mengakibatkan jatuhnya korban meninggal dunia karena berdesak-desakan danterinjak-injak.***