Liga 1 Indonesia Resmi Dihentikan sampai Batas Waktu Belum Ditentukan

- Minggu, 2 Oktober 2022 | 21:04 WIB
Kerusuhan usai laga Arema vs Persebaya, Presiden Jokowi memerintahkan Menkes, Kapolri dan PSSI untuk mengevalusi pertandingan dan prosedur pengamanan.  (twitter @bospurwa)
Kerusuhan usai laga Arema vs Persebaya, Presiden Jokowi memerintahkan Menkes, Kapolri dan PSSI untuk mengevalusi pertandingan dan prosedur pengamanan. (twitter @bospurwa)
HARIANTERBIT.com - Liga 1 Indonesia dihentikan secara resmi hingga batas waktu yang belum ditentukan, atau sampai pihak-pihak terkait lakukan evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan. Ini dilakukan buntut kerusuhan Panjuruhan usai laga Arema vs Persebaya 

Perintah agar PSSI menghentikan kompetisi Liga 1 Indonesia sementara waktu ini bahkan disampaikan langsung Presiden Indonesia, Joko Widodo, dalam siaran persnya, Minggu 2 Oktober 2022.

Presiden tak lupa menyampaikan rasa belasungkawa dan duka-cita atas terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan setelah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya dan telah menelan korban meninggal dunia hingga 130 orang.

Jokowi juga mendesak semua pihak terkait terus memonitor kondisi korban luka-luka yang masih dirawat di rumah sakit, serta berikan pelayanan kesehatan terbaik.
 
Baca Juga: Kejagung Sebut JPU Kemungkinan Akan Tahan Putri Candrawathi

Sementara itu Menpora Zainudin Amali, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Umum PSSI, Iwan Bule, juga diminta Jokowi untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terkait pelaksanaan pertandingan sepak bola di tanah air dan prosedur pengamanannya.
 
Selain itu kapolri juga diminta lakukan investigasi dan harus mengusut tuntas kerusuhan Kanjuruhan yang menelan korban jiwa sangat banyak ini.

Terkait insiden ini, Jokowi kemudian meminta PSSI agar menghentikan sementara waktu kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2022/23 ini sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan.
 
Tentunya, Jokowi sangat menyesalkan terjadinya tragedi ini, dan mendesak agar insiden di Kanjuruhan ini menjadi tragedi terakhir di dunia sepak bola di tanah air.
 

"Jangan sampai terjadi lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa datang," tegas Presiden Jokowi dalam pernyataan resmi yang ditayangkan Kompas TV, Minggu 2 Oktober 2022.

Jokowi juga meminta agar para pecinta sepak bola agar tetap menjunjung sportivitas, rasa kemanusiaan dan rasa persaudaraan sebagai bangsa Indonesia yang harus dijaga bersama.

Menko Polhukam, Mahfud MD, sebelumnya menegaskan kerusuhan di Kanjuruhan bukanlah kerusuhan antarsuporter, karena laga yang dimenangkan Persebaya 3-2 ini hanya ditonton suporter tuan rumah dan tim Bajol Ijo datang ke Malang tanpa didampingi suporter mereka.

Mahfud yang mengaku mendapat informasi dari pihak kepolisian menyatakan, sebagian besar para korban meninggal dunia maupun luka-luka merupakan mereka yang berdesakan keluar stadion hingga terhimpit dan terinjak-injak.
 
Menurutnya, tak ada korban yang meninggal dunia atau cedera karena penganiayaan sesama suporter.***


 
 

Editor: Yuli Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

FAPSI Beri Formulasi untuk PSSI Benahi Organisasi

Senin, 20 Maret 2023 | 14:40 WIB

Deretan Prestasi Syabda Perkasa Belawa

Senin, 20 Maret 2023 | 13:10 WIB
X