HARIANTERBIT.COM - Perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap perkembangan persepakbolaan Indonesia begitu konsisten. Pada tahun 2019 lalu di akhir masa jabatan periode pertamanya, orang nomor satu di Republik Indonesia itu mengeluarkan Inpres No.3 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan persepakbolaan Nasional, kemudian saat ini dilanjutkan dengan mendorong terciptanya fasilitas serta infrastruktur yang dinilainya masih kurang.
Presiden Jokowi pun meminta kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan untuk segera menyiapkan perencanaan awal atau kasar terkait rencana pembuatan training camp untuk sepakbola di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menpora Amali memberikan rincian kepada awak media di Solo, Rabu (3/8/2022) malam, apa yang menjadi pokok bahasan pasca berdiskusi dengan Presiden Jokowi tentang persepakbolaan Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta.
"Saya dan Ketum PSSI datang ke Istana dan kita berdiskusi dengan Pak Presiden Joko Widodo. Beliau menanyakan tentang persepakbolaan Nasional dan bahkan satu hal yang agak suprise bagi kami, beliau nonton semua pertandingan, mulai dari Liga 1, Liga 2 bahkan Liga 3 serta U16 yang sedang bertanding di Stadion Maguwoharjo, Sleman, juga di tonton pak Presiden," ucapnya.
Baca Juga: Pemerintah akan Bangun Pusat Pelatihan Sepakbola di IKN
Lebih lanjut, Menpora Amali mengatakan jika Presiden Joko Widodo menilai jika sepakbola nasional sudah bergerak kearah yang lebih baik. "Beliau menyampaikan dua hal, salah satunya didasari oleh pertemuan beliau dengan coach Shin Tae-yong di Korea, kemarin. Beliau berdiskusi dan salah satu yang diminta, seperti yang telah kita dengar, permintaannya membuat training camp untuk sepakbola kita," tutur Menpora Amali.
"Bapak Presiden Joko Widodo menawarkan kepada kami tempatnya dan beliau pun menyampaikan di IKN ada, tetapi kalau ingin (tempat -red) yang lain, silahkan. Kalau toh pindah, akan lebih tepat berada di IKN," sambungnya.
Apa yang menjadi keinginan Presiden Jokowi itu pun sejalan dengan aturan FIFA yang mewajibkan kantor federasi sepakbola harus berada di Ibu Kota Negara. Oleh karena itu, dirasa tepat jika kantor PSSI pun harus berada di sana nantinya dan berdekatan dengan pusat training camp.
"Jadi itu kita rencanakan semuanya akan terpusat disana dan akhirnya beliau memberi arahan kepada saya dan Ketum PSSI untuk disiapkan perencanaan kasarnya. Tentu nanti yang akan ditugaskan untuk membangun itu bukan kami. Tetapi kebutuhannya seperti apa, perencanaan kasarnya seperti apa, akan ada arahan berikutnya dari Bapak Presiden," tutur Menpora Amali.
Artikel Terkait
Persib Jadikan Stadion GBLA Sebagai Home Base, Pesan Menpora Amali Suporter Harus Patuhi Aturan
Kukuhkan Kontingen Indonesia untuk APG Solo 2022, Menpora Amali: Atlet Komitmen Bawa Indonesia Juara Umum
Simulasi Kedatangan Kontingen Peserta APG Solo 2022 Ditinjau Langsung Menpora Amali dan Walikota Solo
Jelang PON 2024, Pj Gubernur Aceh Paparkan Kesiapan Kepada Menpora Amali
Menpora Amali Tegaskan Pelaksanaan APG 2022 Solo Sangat Siap
Di ASEAN Para Games 2022 Solo, Menpora Amali Ingin Target Empat Sukses Terwujud
H-1 APG 2022 Solo, Menpora Amali: Semua Venue Sudah Oke dan Layak Digunakan
Menpora Amali Beberkan Cerita Dibalik Persetujuan Presiden Jokowi, Indonesia jadi Tuan Rumah APG 2022
Menpora Amali: Pembukaan ASEAN Para Games 2022 Solo Lancar dan Spektakuler Berkat Walikota Gibran
Tercatat Sebagai Sejarah Perbulutangkisan Indonesia, Menpora Amali Buka Turnamen Bulutangkis Piala Presiden