Geliat UMKM Jawa Tengah Terlihat di Perhelatan ASEAN Para Games 2022 Solo

- Minggu, 31 Juli 2022 | 17:32 WIB
Menpora Amali saat mengunjungi stand Bocce Shop di kegiatan Inspire Youth Expo 2022
Menpora Amali saat mengunjungi stand Bocce Shop di kegiatan Inspire Youth Expo 2022


HARIANTERBIT.COM - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Tengah merasakan geliatnya ketika kehadiran perhelatan ASEAN Para Games 2022 Solo.

Areal Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah dipenuhi puluhan stand produk-produk lokal, mulai dari peralatan olahraga, hingga kerajinan lokal yang tampil pada Inspire Youth Expo 2022.

"Melalui ASEAN Para Games 2022 Solo, kita bangkitkan perekonomian," kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, Minggu, (31/7/2022), usai membuka Inspire Youth Expo 2022.

"Kemenpora juga punya kewajiban mendorong UMKM mandiri yang dapat menguasai pasaran dalam negeri. Apalagi, salah satu misi penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022 Solo membangkitkan perekonomian lokal, selain meraih sukses penyelenggaraan, prestasi dan administrasi," tambah Menpora Amali.

Berbicara mengenai produk peralatan olahraga, Menpora Amali menyebut ada sekitar 250 produk industri peralatan olahraga yang masuk dalam data di Bidang Industri Olahraga Kemenpora. Hanya saja, produk industri lokal ini belum bisa dipasarkan keluar negeri karena faktor teknis yakni standarisasi dan sertifikasi.

"Banyak produk lokal industri olahraga Indonesia itu belum terstandarisasi dan sertifikas oleh federasi internasional. Jadi, susah kita memaksakan itu tapi kita dorong supaya perusahaan itu mau untuk merebut pasar internasional sekaligus meraih sertifikasi," ucap Menpora Amali kepada awak media.

Baca Juga: Menpora Amali: Pembukaan ASEAN Para Games 2022 Solo Lancar dan Spektakuler Berkat Walikota Gibran

Saat ini kalau dipaksakan untuk menggunakan produk lokal, menurut Menpora Amali akan bisa berdampak terhadap penampilan atlet Indonesia, karena apa yang digunakan saat berlatih berbeda dengan apa yang dipakai saat pertandingan, contohnya penggunaan shuttlecock pada bulutangkis.

"Yang terstandarisasi dan sertifikasi dari Indonesia baru meja tenis meja, kalau shuttlecock, meski kita mampu memproduksi, namun belum terstandarisasi dan tersertifikasi sehingga tidak bisa kita gunakan, walau sebelumnya saya punya pemikiran pada saat latihan itu bisa digunakan, tapi nanti mereka akan terbiasa pakai itu yang tidak terstandarisasi, padahal internasional menggunakan merk lain yang terstandarisasi. Hanya jersey saja yang bisa menembus pasaran internasional karena tidak terkait dengan masalah teknis," jelasnya.

Pada Inspire Youth Expo 2022 ini bukan hanya menampilkan produk UMKM, tetapi juga menampilkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ikut mendukung kesuksesan penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022. "Saya berterimakasih kepada Menteri BUMN Pak Erick Thohir yang telah mendukung ASEAN Para Games 2022 Solo ini," ucapnya.

Sementara itu dari banyaknya stand, ada yang menarik yakni stand Bocce Shop milik Ariadi. Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Boyolali, Jawa Tengah ini menampilkan produk unggulannya berupa peralatan olahraga Bocce yang dibuat dari limbah kayu jati.

"Bola Bocce ini dibuat dengan memanfaatkan limbah kayu jati. Produknya sudah menyebar di seluruh Provinsi karena memang olahraga  Bocce sudah berkembang di Indonesia khususnya kalangan SLB. Saat ini, omset dari penjualan bola Bocce yang harga satu paketnya Rp200 ribu melalui online itu sudah mencapai Rp10 juta per bulan," kata Ariadi.

Baca Juga: Menko Airlangga: Realisasi KUR Penempatan Pekerja Migran Indonesia capai Rp2,42 Triliun

Tidak hanya itu saja, Ariadi juga mengaku memproduksi kursi roda buat lomba serta kain batik Ciprat dan payung lukisan yang dibuat oleh Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). "Kursi roda lomba kita produksi sendiri dan kebetulan tidak ditampilkan karena stoknya habis. Sedangkan Batik Ciprat itu buatan anak-anak SLB Colomadu dan Payung dari SLB Negeri Surakarta," jelasnya.

Selain Ariadi terdapat pula Ngesti Margomulyono yang menjual baju produksi sendiri. Dirinya menyebut jika dampak dari perhelatan ASEAN Para Games 2022 Solo ini sangat bagus bagi UMKM.

"Dampak dari event ini sangat bagus bagi kita sebagai UMKM. Kemarin kita bawa tiga lusin kaos buatan sendiri (home industry-Red), sekarang hanya tinggal enam kaos saja dan tadi pagi saya mendapat pesanan satu lusin untuk motif maskot kaos warna hitam karena stoknya habis," ucapnya.

Selain peningkatan penjualan baju, pria yang biasa disapa Mas Dul itu juga mengatakan jika dampak positif peningkatan penjualan dari ajang ASEAN Para Games 2022 Solo ini pun dirasakan pada sektor kuliner.

Editor: Anugrah Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

FAPSI Beri Formulasi untuk PSSI Benahi Organisasi

Senin, 20 Maret 2023 | 14:40 WIB

Deretan Prestasi Syabda Perkasa Belawa

Senin, 20 Maret 2023 | 13:10 WIB
X