Di ASEAN Para Games 2022 Solo, Menpora Amali Ingin Target Empat Sukses Terwujud

- Rabu, 27 Juli 2022 | 21:00 WIB
Menpora amali (tengah) saat didampingi oleh Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Chandra Bhakti (kanan), bersama Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka (kiri) meninjau venue yang akan digunakan dalam ASEAN Para Games 2022 Solo
Menpora amali (tengah) saat didampingi oleh Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Chandra Bhakti (kanan), bersama Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka (kiri) meninjau venue yang akan digunakan dalam ASEAN Para Games 2022 Solo

HARIANTERBIT.COM - Melalui pelaksanaan ASEAN Para Games (APG) 2022 Solo yang akan berlangsung pada 30 Juli hingga 6 Agustus 2022 mendatang, pemerintah pusat dalam hal ini Kemenpora mengusung empat sukses, yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses ekonomi serta sukses administrasi, sehingga harus dijadikan pedoman bagi panitia pusat dan daerah.

Pada 11 tahun lalu, tepatnya tahun 2011 silam, Indonesia pernah menggelar ajang serupa dan di kota yang sama, sehingga di sektor penyelenggaraan, hal itu tak dapat diragukan lagi kesuksesannya.

Meski demikian, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan sukses penyelenggaraan ini dapat diraih jika para peserta merasakan aman dan nyaman selama berada di kota penyelenggaraan APG 2022 ini.

"Harus kita buat seluruh peserta yang datang dan ikut dalam multi event ini merasa aman, nyaman dan enak. Saya sudah melihat simulasi sejak mereka datang sampai tiba di bandara, pengurusan administrasi, ke hotel, ke venue semua sudah disimulasikan dan dilapangan dipimpin oleh Walikota Surakarta Mas Gibran Rakabuming Raka. Jadi, secara keseluruhan mudah-mudahan target sukses penyelenggaraan ini bisa kita raih," jelas Menpora Amali.

Pada APG 2022 Solo akan mempertandingkan 14 cabang olahraga (cabor) dan Indonesia selaku tuan rumah, target menjadi juara umum menjadi hal yang mutlak untuk diwujudkan pada pesta olahraga altet penyandang disabilitas yang kembali digelar pasca absen tiga tahun lantaran pandemi Covid-19 ditambah dua negara lain yang seharusnya menjadi tuan rumah tak bisa menggelar ajang ini.

Baca Juga: Menko Airlangga Tawarkan Bos Marubeni Investasi di KEK Kesehatan Sanur

Menpora Amali pun menilai jika atlet Merah Putih dinilai telah sangat siap menampilkan kemampuan terbaiknya demi nama bangsa dan negara. "Kemarin saya sudah kukuhkan karena kita ikut di 14 cabor, kesiapan atlet kita sudah mantap. Sebenarnya mereka ini juga kita siapkan sejak 2019 yang awalnya APG ini akan dilaksanakan di Filipina kemudian batal. Kemudian untuk Asian Para Games di China yang ditunda hingga tahun 2023," ucapnya.

Target juara umum APG 2022 ini menurut Menpora Amali, telah disampaikan langsung sebelumnya oleh CdM Kontingen Indonesia yang kemudian diperkuat tekad dari Ketua NPC Indonesia. "Ini luar biasa persiapan anak-anak kita. Target juara umum itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum NPC Pak Senny Marbun dan di dalam laporan pengukuhan kontingen juga diulang kembali oleh CdM Pak Andy Herman," kata Menpora Amali.

"Memang ada negara-negara pesaing kita yakni Thailand dan Malaysia dimana diperingkat dunianya meraka ada diatas kita, tetapi kita harus optimis bahwa target kedua yakni sukses prestasi itu bisa diraih," tambahnya.

Sejak berlangsung pada tahun 2001 lalu, kontingen Indonesia telah dua kali meraih predikat juara umum pada ajang ASEAN Para Games, yakni pada edisi ke-VII di Naypyidaw, Myanmar tahun 2014 lalu, kemudian finish sebagai runner-up di Singapura pada edisi ke-VIII tahun 2015, namun kembali menjadi sebagai juara umum di edisi ke-IX yang digelar di Malaysia taun 2017.

Karena ketidaksiapan infrasturktur Filipina untuk menggelar ASEAN Para Games edisi ke-X pada tahun 2020 ditambah pandemi Covid-19, maka ajang itupun urung digelar.

Baca Juga: Menpora Amali Tegaskan Pelaksanaan APG 2022 Solo Sangat Siap

Edisi ke-XI ASEAN Para Games ini seharusnya berlangsung di Vietnam, namun pemerintah setempat memutuskan untuk pembatalan ajang itu karena tingginya gelombang keempat penyebaran Covid-19 di negara tersebut. Tak hanya itu, National Paralympic Associaton (NPA) Vietnam juga mempertimbangkan grafik pandemi Covid-19 di negara-negara anggota APSF yang dianggap masih relatif tinggi.

Kondisi itu pun dimanfaatkan oleh NPC Indonesia yang sebelumnya meminta izin kepada Presiden Joko Widodo melalui Menpora Amali untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah pengganti Vietnam yang bersaing dengan negara-negara lain dan negara kontestan sepakat memilih Indonesia yang menggelar APG edisi ke-XI ini, dimana kota Solo yang menjadi pusat kota penyelenggaraan.

Halaman:

Editor: Anugrah Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

UEFA Selidiki Dugaan Suap Wasit oleh Barcelona

Jumat, 24 Maret 2023 | 12:15 WIB
X