Tirana, HanTer - Dilabeli sebagai salah satu pelatih tersukses menjadi sebuah ajang bagi Jose Mourinho untuk mempersembahkan trofi pertamanya bersama AS Roma musim ini.
Adapun Roma akan baku hantam dengan Feyenoord Rotterdam untuk memburu trofi ketika kedua kesebelasan bentrok pada babak final UEFA Conference League di Air Albania Stadium, Tirana, Kamis (26/5/2022) dini hari WIB.
Ambisi kian besar lantaran Roma mengincar trofi besar pertama mereka sejak 2008. Dan ini pun menjadi final pertama mereka di tingkat Eropa sejak 1991. Mourinho, yang telah memenangkan Piala UEFA dan Liga Champions pada dua kesempatan, bertekad mewujudkannya.
AS Roma memang sudah sangat lama tidak mencicipi gelar juara. Kali terakhir mereka merasakannya adalah titel Coppa Italia musim 2007/2008. Tak ayal jika Mourinho ingin mempersembahkan titel juara Conference League nanti untuk fans mereka.
Dia mendeskripsikan, fans AS Roma selalu mendukung tim, baik dalam momen positif maupun sulit. "Pada akhirnya, jika kami juga bisa memenangkan trofi, saya akan mengatakan itu pantas untuk kami, tetapi bahkan lebih pantas untuk para penggemar," kata Mourinho.
"Jika ini terjadi, ketika Milan atau Inter memenangkan scudetto, saya pikir dalam hal semangat fans, ini (gelar Conference League) berarti jauh lebih besar. Keluarga selalu ada ketika Anda menang, ketika Anda tidak menang itu berbeda."
"Saya tidak tahu apakah selalu seperti ini, tetapi saya dapat mengatakan Roma memiliki penggemar yang benar-benar istimewa," jelasnya menambahkan.
Di lain sisi, pelatih Feyenoord Rotterdam, Arne Slot, mengingatkan agar anak asuhnya lebih fokus untuk melawan AS Roma daripada euforia atas kesuksesan ke laga final UEFA Conference League.
Sebelum ke laga puncak, Feyenoord sukses menumbangkan wakil Prancis, Olympique de Marseille, di babak semi final dengan skor agregat 3-2. Kemenangan tersebut sudah cukup untuk meloloskan de Club van Het Volk melaju ke partai final.
Arne Slot selaku juru taktik Feyenoord pun menaruh respek tinggi kepada AS Roma. Tak urung, pelatih berusia 43 tahun itu pun mau pemainnya mati-matian lagi di Albania. Hal tersebut agar mereka bisa menutup musim ini dengan manis setelah hanya bisa meraih posisi ketiga di klasemen akhir Eredivisie.
“Untuk bisa mencapai final, kamu membutuhkan keberuntungan di momen yang tepat. Tetapi, tim ini juga punya kualitas. Kami membuat orang bangga, tetapi ini masih belum usai. Kami belum memenangkan apa pun dan kami ingin sekali melakukan itu," tegasnya.
JADWAL PERTANDINGAN
HARI/TGL: Kamis, 26 Mei 2022
WAKTU: 02.00 WIB
LIVE: -
TEMPAT: Air Albania Stadium
