Menpora Amali: Keputusan Tim Review Sangat Obyektif dan Tidak Ada Intervensi

- Selasa, 12 April 2022 | 21:08 WIB
Menpora Zainudin Amali saat memberikan keterangan pers di sela-sela penandatanganan dukungan Sponsor utk FIBA Asia Cup di Jakarta tahun 2022, Selasa (12/4/2022).
Menpora Zainudin Amali saat memberikan keterangan pers di sela-sela penandatanganan dukungan Sponsor utk FIBA Asia Cup di Jakarta tahun 2022, Selasa (12/4/2022).


Jakarta, HanTer - Paradigma baru terhadap pengiriman atlet-atlet untuk multi even internasional seperti halnya SEA Games, mengacu pada roadmap pembinaan olahraga sesuai dengan UU Keolahragaan No 11 Tahun 2022 dan Perpres No 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON)

Oleh karena itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali kembali menegaskan bahwa, pengiriman kontingen SEA Games 2021 Hanoi, Vietnam, berdasarkan keputusan Tim Review yang menurutnya sangat obyektif dan tidak ada intervensi.

"Pada saat pengumuman kontingen SEA Games dan CdM itu sudah sangat jelas. Dasar-dasar yang menjadi keputusan adalah hasil Tim Review. Makanya saya sampaikan ini benar-benar berbeda dengan yang sebelumnya. Karena sekarang ada UU Keolahragaan No 11 Tahun 2022 dan Perpres No 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON)," ujar Menpora Amali, di CGV FX Sudirman, Selasa (12/4/2022).

Dalam DBON sudah terang benderang target utama prestasi adalah Olimpiade, SEA Games dan Asian Games hanya sasaran antara. Oleh karenanya pengiriman atlet-atlet ke SEA Games itu harus berkorelasi pada Asian Games dan ujungnya diharapkan sebanyak mungkin yang lolos dalam kualifikasi Olimpiade, makanya yang menjadi prioritas adalah cabor-cabor yang Olimpiade.

Sementara jika ada yang non Olimpiade, Menpora Amali mengatakan rekomendasi Tim Review adalah yang bisa berprestasi. "Nah semua ada dasarnya, saya kira Prof. Asmawi selaku Ketua Tim Review sudah menjelaskan bahwa kerja Tim Review itu sangat independen, sama sekali tidak ada campur tangan dari Kemenpora apalagi dari Menteri," tegasnya.

"Saya tidak mengintervensi keputusan dari Tim Review, mereka putuskan cabor yang berangkat ya itu yang kita ikuti, mereka putuskan cabor mana yang tidak berangkat ya itu yang kita ikuti," tambahnya.

Perubahan paradigma itu dibuktikan pemerintah hanya mengirim total jumlah kontingen sebanyak 738 orang yang terdiri dari 476 atlet, 207 ofisial dan tenaga pendukung 55 orang. Dengan mengikuti 31 cabang olahraga dari 40 cabang olahraga yang dipertandingkan.

Dibandingkan SEA Games 2019 di Filipina, kontingen Indonesia mengikuti 52 cabang olahraga dari 56 cabang olahraga yang dipertandingkan dengan total anggota kontingen Indonesia sebanyak 1.317 orang yang terdiri dari 841 atlet, ofisial 308 dan tenaga pendukung 168.

"Jadi itu ya dari awal sudah dijelaskan sebab kita sangat obyektif, saya tidak mungkin menganulir keputusan Tim Review, karena isinya adalah akademisi, praktisi, ada KONI dan KOI disitu," pungkasnya. 

Editor: Hermansyah Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

FAPSI Beri Formulasi untuk PSSI Benahi Organisasi

Senin, 20 Maret 2023 | 14:40 WIB
X