“Ada banyak tantangan yang dihadapi pada periode kedua ini. Selain banyak pertandingan, wushu harus lebih populer. Tapi beberapa sasana ada yang sudah membuka cabang di mal-mal, ini menandakan bahwa wushu sudah lebih populer,” ungkap Airlangga yang juga menjabat Menko Bidang Perekonomian ini.
Lebih lanjut, Airlangga juga menuturkan bakal menjalankan program pembinaan atlet muda berbakat. Terlebih, wushu masuk dalam salah satu dari 14 cabor prioritas pemerintah yang dikemas dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), dimana pembinaan atlet muda ini juga diharapkan akan menjadi andalan Indonesia saat wushu dipertandingkan pada Olimpiade.
“Program pembinaan atlet muda berbakat ini akan terus berkesinambungan dan wushu dimasukkan roadmap Kemenpora (DBON) untuk ditandingkan di Olimpiade,” tambahnya.
Selain itu, Airlangga juga menyampaikan bahwa PB WI saat ini membina olahraga tradisional wingchun. Menurutnya, olahraga itu siap dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh Sumut. “Rencananya nanti di PON Aceh Sumut karena beberapa single event telah dipertandingkan dan mengacu pada IWUF,” pungkas Airlangga.
Artikel Terkait
Melalui Aklamasi, Airlangga Hartarto Kembali Dipercaya Pimpin Wushu Indonesia untuk Periode 2022-2026
Puji Tata Kelola Organisasi Wushu Indonesia, Menpora Amali Berharap Menjadi Inspirasi Transformasi Manajemen Cabor
Airlangga Hartarto Apresiasi Zainudin Amali yang Masukan Wushu untuk Dipersiapkan Olimpiade
Airlangga Hartarto Tegaskan Wushu Harus Bisa Pertahankan Tradisi Medali Emas SEA Games dan Asian Games