Menpora Amali Minta E-Sports Harus Pulang Bawa Medali Emas dari SEA Games Vietnam 2022 untuk Rakyat Indonesia

Jakarta, HanTer - Pemerintah melalui Kemenpora memberikan dukungan penuh terhadap kemajuan cabang olahraga E-Sports di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali saat memantau langsung pelaksanaan Pelatnas E-Sports di Jeep Station Indonesia, Bogor, Jawa Barat, Senin (7/3/2022), di mana mereka diproyeksikan berlaga pada ajang SEA Games 2022 Vietnam.

Ini merupakan kunjungan pertama Menpora Amali ke cabor-cabor jelang bergulirnya pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara edisi ke-31 itu. "Saya belum berkunjung ke cabang olahraga lain yang sekarang juga sedang melakukan Pelatnas. Kunjungan pertama saya ke Pelatnas E-Sports, mudah-mudahan itu akan terjawab dengan prestasi," ucap Menpora Amali kepada awak media dan penghuni Pelatnas E-Sport.

"Kemenpora akan selalu memberikan dukungan kepada E-Sports Indonesia secara keseluruhan terutama untuk perkembangan cabang olahraga ini di Tanah Air. Kita mensupport terus, pastikanlah prestasi demi prestasi bisa ditunjukan, maka tentu dukungannya akan makin bertambah," tambah Menpora Amali.

Akan tetapi, Menpora Amali mengatakan jika support itu harus juga diiringi dengan prestasi yang membanggakan, lantaran hal itu menjadi sebuah pertanggungjawaban kepada 270 juta masyarakat Indonesia.

"Itu utamanya, bagaimana caranya membuat 270 juta rakyat Indonesia menjadi bangga?, kalian harus berprestasi, kembali ke Tanah Air membawa medali," ucap Menpora Amali memotivasi 128 atlet pelatnas E-Sports.

Apa yang menjadi keinginan Menpora Amali itu memang tidak berlebihan, terlebih pemerintah dan PBESI telah memberikan fasilitas yang lengkap dan lebih baik untuk Pelatnas SEA Games kali ini dari sebelumnya, mulai dari akomodasi, tempat latihan, internet bahkan nutrisi atlet diperhatikan.

"PBESI sudah menyiapkan fasilitas yang lengkap, harus kalian balas dengan prestasi yang diawali dari training camp di tempat yang bagus, nutrisi yang bagus, ada pelatih asing, masa pulang-pulang medalinya sedkit," tuturnya.

Untuk itu, Menteri asal Partai Golkar tersebut pun berpesan agar 128 atlet ini menunjukan kerja keras, disiplin dan mematuhi semua perintah dan instruksi pelatih. Sebab, meski ada yang tidak terpilih dalam SEA Games tahun ini, tapi kedepannya masih banyak kejuaraan dunia E-Sports yang bisa diikuti.

"Saya mau tanya kepada atlet dan pelatih, sanggup tidak memenuhi janji tim dan manajer. Jadi tanamkan di diri kalian jika kalian punya misi atas nama seluruh rakyat Indonesia. Jadi bukan hanya misi dari Ketua Harian, PB ESI, Ketum maupun Manajer, namun kalian datang atas nama lebih dari 270 juta rakyat Indonesia," pungkasnya.