Jakarta, HanTer - Pelatih ganda campuran Pelatnas Cipayung, Nova Widianto, meminta performa anak asuhnya Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja ditingkatkan, sekaligus memperbaiki kelemahan yang dimiliki, terlebih pasangan tersebut dikategorikan sebagai pemain senior.
Komentar itu hadir pasca Hafiz/Gloria menyerah dari pasangan non unggulan asal Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje, dengan skor 21-14, 11-21 dan 18-21 selama 64 menit, di babak perempatfinal turnamen bulutangkis Indonesia Open 2021, saat berlangsung di Bali International Convention Centre & Westin Resort, Nusa Dua, Jumat (26/11/2021).
Meski mendapat kritikan, Nova tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya tersebut. "Secara penampilan mereka sudah maksimal, mulai dari Jerman, Indonesia Masters, sampai di sini. Mereka harusnya bisa lolos ke semifinal, apalagi sebagai ganda senior," ujar Nova.
Menurut Nova, cara bermain Hafiz/Gloria masih kurang tahan, apalagi kalau bertemu pemain top. "Ketemu pemain top, mereka kurang tahan. Tinggal sedikit lagi diperbaiki dan pasti bisa bagus," imbuhnya.
Lebih jauh Nova mengakui prestasi Hafiz/Gloria cukup menjanjikan sepanjang bisa tampil bagus. Selain itu mereka harus bisa memperbaiki kelemahan yang ada di tiap turnamen yang diikuti.
"Hasil yang didapat memang belum seperti yang diharapakan. Ini menjadi tanggung jawab saya kepada pelatih. Semoga tahun depan bisa cemerlang," ujar Nova.
Nova juga berharap, Hafiz/Gloria harus bisa keluar dari tiap tekanan. Mereka juga tidak boleh ragu-ragu dalam tiap penampilannya. Percaya diri dan kekompakan serta komunikasi senantiasa dijaga agar tetap solid.
"Mereka cenderung seperti terbebani dan ragu-ragu terus. Tetapi di tiga turnamen tadi, saya rasa sudah mulai kembali kepercayaan dirinya. Tinggal tahan di poin kritis. Percaya dirinya sudah kembali. Jadi, jangan main bagus saja, kecuali masih sebagai pemain muda," pesan Nova.