Jakarta, HanTer - Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman setempat mengklaim pembangunan infrastruktur Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di wilayahnya sudah hampir rampung.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Provinsi Papua Girius One Yoman. Ia menuturkan kemajuan pembangunan yang sepenuhnya menggunakan APBD Papua sudah mencapai 95 persen.
"Hingga kini masih ada venue yang belum jelas pembangunannya yakni cabang olahraga paralayang," kata di Jayapura, Senin (7/6/2021)
Menurut Girius, khusus paralayang, hingga kini pihaknya masih menunggu keputusan Panitia Besar PON. "Untuk pembangunan infrastruktur PON, kami sudah kerjakan semua, hanya saja masih ada venue temporary yang masih dalam progress pengerjaan," kata Girius.
Namun, kata dia, ada beberapa cabang olahraga seperti selam yang venuenya tidak bisa dibuat permanen. "Venue cabang olahraga selam ini hanya memasang tenda saja, tapi pemasangan tenda akan dilakukan menjelang pertandingannya," tutup Girius. (Eka/Ant)
Di luar itu, sebagai tuan rumah, tim terjun payung provinsi Papua Barat menargetkan juara umum dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang akan digelar pada Oktober 2021.
Ketua umum pengurus provinsi Federasi Aerosport Indonesia (Pengprov FASI) Papua Barat Muhammad Lakotani optimistis persiapan tim terjun payung Papua Barat semakin matang, terlebih dengan torehan 16 medali pada pra PON 2019 sebagai juara umum.
"Target juara umum dengan bekal 16 medali di pra PON sangat matang bagi tim terjun payung Papua Barat, dengan perolehan tiga emas dan dua perunggu. Itu akan dipertahankan di PON XX dengan lebih maksimal lagi," kata Lakotani.
