Indonesia Vs Argentina Digelar Juni 2023, Erick Siapkan Laga Uji Coba Lanjutan Lawan Maroko hingga Brasil

HARIANTERBIT.com - Tekad besar PSSI untuk mendongkrak peringkat di ranking FIFA tampaknya tak main-main. Selepas kesuksesan melepas dahaga panjang 32 tahun usai mengalungkan medali emas di SEA Games ke-32 Kamboja, serangkaian uji coba mulai dicanangkan.

Ketua Umum PSSI Periode 2023-2027, Erick Thohir bahkan menegaskan sejumlah agenda uji coba yang bakal dilakoni bukan kaleng-kaleng.

Salah satu agenda yakni menjadwalkan pertandingan FIFA matchday dengan menantang Argentina yang bertitel juara Piala Dunia 2022.

"Saya bisa jawab hari ini setelah ada surat persetujuan dari FIFA dan AFC, Argentina datang ke sini, serius gak kaleng-kaleng. Dulu banyak yang pesimis bahwa PSSI tidak bisa dan tidak yakin. Kita buktikan salah," kata Erick Thohir dalam jumpa pers di Media Center Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Baca Juga: Kejagung Mencokok Lagi Satu Tersangka Kasus BTS Kominfo Rp8 Triliun

"Ini membuktikan bahwa PSSI yang sekarang sangat serius bangun sepakbola Indonesia, dibuktikan dengan FIFA matchday yang teratur dan kedatangan tim juara dunia. Ini juga merupakan bagian yang kita sepakati bersama-sama saat kongres, membangunkan sepakbola Indonesia dari tidur," jelasnya menambahkan.

Lawan kuat dan mendunia dipilih PSSI kepengurusan Erick Thohir bukan tanpa alasan. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ingin hal tersebut mampu mempercepat untuk mendongkrak peringkat Indonesia di ranking FIFA. Adapun saat ini skuad Garuda bercokol di posisi 149.

"Jadi kita bangunkan sekarang, kalau Argentina percaya sama kita, masa kita ga percaya. Ini akan kita dorong paling tidak setiap tahun ada tim besar yang main di FIFA Matchday, selain juga tentunya mengumpulkan poin untuk timnas," tutur Erick Thohir.

Selepas menghadapi Argentina di tahun ini, PSSI, jelas Erick, juga telah mengagendakan akan melakoni uji coba sengit lainnya.

Baca Juga: Kekerasan dan Pelecehan Seksual Terhadap Anak Juga Marak di Jerman, Tembus 15.500 Kasus di 2022

\Diantaranya dengan menjajal kesebelasan yang masuk kedalam daftar lawan mereka seperti Maroko, Portugal, Rusia atau Brasil.

"Saya rasa friendly match dengan beberapa negara besar akan kita alokasikan. Tahun ini lawan Argentina lalu ke kualifikasi Piala Dunia, tahun depan kita alokasikan, saya sudah kontak Maroko, Brasil, Portugal, Russia, dan mereka respons positif, tapi kita hanya boleh lawan satu tim dalam setahun," terang Erick.

Berbicara peningkatan ranking, Erick dan pengurus PSSI di masa jabatannya berharap Indonesia masuk ke 100 besar ranking dunia, hingga masuk ke putaran final kompetisi bergengsi dunia. 

“Membangun timnas itu tidak bisa dilakukan dalam dua bulan. Tidak bisa juga dilakukan dalam dua tahun. Harus bertahun – tahun. Dan itu harus dilakukan dengan pembinaan yang setara," katanya.

Baca Juga: Pengadaan Alkes Kemenkes bagi RS di Daerah Sedot Anggaran Rp3,5 Triliun

Selain itu, langkah selanjutnya untuk mempersiapkan timnas Indonesia yang kuat, menurut Erick, adalah melanjutkan arahan Presiden Joko Widodo untuk membangun tim dengan memperkuat pemain–pemain muda.  

Tim muda yang saat ini ada pada usia 20, 22, dan 23 tahun, nanti pada saat Piala Dunia Tahun 2026 sudah berusai 22–25 tahun. Lalu pada 2031 sudah di usia 25-28 tahun. 

Salah satu langkah yang sudah dilakukan saat ini adalah dengan menyelesaikan proses naturalisasi pemain - pemain berbakat berdarah Indonesia. Terbaru adalah dengan rampungnya proses naturalisasi Rafael William Struick dan Ivar Jenner.

“Makanya tadi kita siapkan pemain muda kita yang akan menjadi Core dan pendampingan tim nasional untuk mempersiapkan timnas di event internasional. Ada banyak event yang sangat berat di tingkat Internasional," jelas Erick.

Baca Juga: Kejati DKI Nyatakan Berkas Perkara Mario Dandy Sudah Lengkap, Tunggu Pelimpahan Tahap 2 dari Polda Metro

"Ada Asian Games, ada babak penyisihan Piala Dunia tahun 2026 yang sudah dimulai tahun ini. Ini mimpi kita tidak menginjak tanah. Tapi boleh donk kita mimpi. Mimpi ini harus dijalankan secara serius. Dimulai dengan mempersiapkan babak penyisihanan mulai tahun ini, Oktober – November 2023, lalu ada Asia Cup,” pungkas dia.