Prof. Amali Bantah Anggapan Batalnya Piala Dunia U20 di Indonesia Imbas dari Tragedi Kanjuruhan

HARIANTERBIT.COM - Wakil Ketua Umum I PSSI Prof. Zainudin Amali membantah anggapan bahwa batalnya perhelatan Piala Dunia U20 2023 di Indonesia imbas dari tragedi Kanjuruhan.

Seperti diketahui, tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober di Malang seusai laga Arema FC vs Persebaya yang menyebabkan tewasnya 135 orang.

"Tragedi Kanjuruhan bukan sebab FIFA mencabut status tuan rumah Indonesia untuk Piala Dunia U20 2023," ungkap pria yang akrab disapa Prof. Amali itu.

Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga periode 2019-2023 itu juga menekankan bahwa pasca tragedi Kanjuruhan tersebut, FIFA saat itu turun tangan langsung membantu Indonesia.

"Presiden FIFA datang menyatakan duka cita, menyatakan ikut prihatin dan membantu kita untuk transformasi. Ada tim yang datang dari FIFA untuk transformasi," kata Prof. Amali.

Seperti diketahui, FIFA memutuskan untuk mencabut status tuan rumah Piala Dunia U20 2023 dari Indonesia melalui pernyataannya menyebut situasi terkini jadi alasan pembatalan ajang tersebut.

Dan dalam beberapa hari sebelumnya, sejumlah pihak menyatakan penolakan terhadap kehadiran tim sepakbola Israel di Indonesia, termasuk Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dimana keduanya adalah host city penyelenggaraan ajang dunia properti FIFA tersebut.