HARIANTERBIT.COM - Wakil Indonesia gagal membawa pulang titel juara dari turnamen Yonex Swiss Open 2023 ketika berlangsung di St. Jakobshalle Basel, dari 21 hingga 26 Maret 2023. Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky tentu tidak puas dengan pencapaian wakil Merah Putih di turnamen berlevel Super 300. Pasalnya pada tahun lalu masih ada dua gelar yang bisa dibawa pulang ke Tanah Air.
"Secara umum, saya tentu tidak puas karena tidak ada titel juara yang bisa direbut pemain Indonesia dari turnamen Swiss Terbuka tahun ini. Padahal, tahun lalu masih ada dua gelar yang kita raih," ungkap Rionny Mainaky dalam keterangan persnya mengenai evaluasi tim Indonesia di turnamen yang berhadiah total hingga 210.000 USD atau setara dengan Rp3,15 miliar itu.
Menurut Rionny, Gregoria Mariska Tunjung dan Apriyani/Fadia sudah tampil maksimal hingga ke semifinal. Namun sayang, Apri harus mundur karena cedera bahu yang dideritanya, sedangkan Gregoria gagal memanfaatkan kesempatan untuk lolos ke final.
"Gregoria sebenarnya ada peluang. Sayang di poin-poin tua gim ketiga malah banyak melakukan kesalahan sendiri yang menguntungkan lawan. Seandainya dia bisa lebih fokus dan bisa me-manage pikirannya, hasilnya bisa lain. Dia memang harus lebih pintar menguasai lapangan. Kalau tidak banyak membuat kesalahan, lawan pun juga kesulitan untuk mengalahkan Gregoria," ungkap Rionny Mainaky dalam evaluasinya itu.
"Seandainya Gregoria bisa menang dan lolos ke final, kans juara juga bertambah besar. Motivasinya pasti juga akan naik. Dan hasil bagus di Swiss ini tentu akan membawa pengaruh yang positif saat dia melanjutkan pertandingan ke Spanyol," tambahnya.
Yang juga menjadi catatan Rionny Mainaky melalui turnamen Yonex Swiss Open 2023 ini adalah banyaknya pemain yang cedera. Chico cedera pada engkel kaki, Rinov di tangan, sementara Apriyani di bahu. Menurut Rionny, ketika dalam persiapan di Jakarta, mereka semua dalam kondisi baik dan fit.
"Apakah cedera ini terjadi karena intensitas pertandingan yang dijalani pemain yang demikian tinggi sejak All England lalu atau bagaimana, tentu akan kita cari akar permasalahannya bersama dokter dan pelatih," ungkapnya.
"Setelah gagal di Swiss, saya harapkan para pemain bisa kebih fokus ke turnamen berikutnya di Madrid, Spanyol. Lupakan kegagalan dan konsentrasi untuk tampil lebih bagus lagi untuk bisa menjadi juara di Spanyol, pekan depan," pungkas Rionny Mainaky.
Artikel Terkait
Ini Penilaian Rionny Mainaky atas Performa Tunggal Putri
Rionny Mainaky Gantikan Susy Susanti Sebagai Kabid Binpres PBSI
Rionny Mainaky: Hasil Simulasi Sudah Baik, Tapi Belum Maksimal