HARIANTERBIT.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan dirinya tak main-main untuk membenahi tata kelola sepakbola Indonesia, baik dari sisi organisasi, kompetisi hingga muara membangun kekuatan timnas Indonesia yang tangguh.
Untuk mengejar muara, Erick menilai perlu adanya sinergitas antara anggotanya dari hulu hingga ke hilir. Salah satunya dengan menggalakkan kembali pembinaan usia dini oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) di masing-masing wilayah.
Erick Thohir mengatakan dengan berjalannya sinergitas mulai dari tingkat daerah, baik Asprov maupun Asosiasi Kota (Askot) dalam menghidupkan kembali pembinaan sepakbola di usia dini, dipastikan kedepan Indonesia mempunyai segudang pemain hebat.
Baca Juga: Pacaran 8 Tahun, Lee Da Hae dan Se7en Siap Menikah Awal Mei Nanti
Langkah Erick dilakukan lantaran ia ingin menepati janjinya, terutama di sisi timnas, yakni mengantarkan Indonesia berjaya di level internasional. Terlebih pada 2034, Indonesia dan beberapa negara ASEAN atau Asia Tenggara, ingin menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Tak elok apabila Piala Dunia 2034 berhasil dipercayakan kepada Indonesia selaku tuan rumah, namun performa timnasnya belum mendunia, maka skuad Garuda akan bernasib seperti Qatar pada Piala Dunia 2022. Mereka menjadi 'bulan-bulanan' tim lain di penyisihan grup.
Melihat beberapa faktor itu, Erick meminta agar Asprov bekerja lebih keras dibawah kepemimpinannya untuk mengorbitkan talenta-talenta berbakat di wilayahnya masing-masing.
Baca Juga: Indonesia Kebanjiran Impor Pakaian Bekas, Bunuh Keberlangsungan Bisnis UMKM
Adapun talenta tersebut akan menjadi lumbung besar bagi PSSI untuk mendapatkan 23 pemain terbaik. "Kita punya mimpi bersama (Piala Dunia 2034 -red). Tidak mudah tapi kita harus berani," kata Erick dalam pidatonya saat Sarasehan Bersama Asprov PSSI di Jakarta, Minggu (19/3/2023).
"Contoh, pembinaan usia dini harus dimulai dari usia 9 tahun, karena target persiapan event-event di tahun 2034 harus dari usia itu."
"Itu salah satu program yang tadi kita diskusikan dengan Asprov. Kemudian, untuk jangka pendek. Kita lakukan turnamen liga 2 dan 3 ketika liga 1 mulai. Liga 1 formatnya agak berbeda sedikit," jelas pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN.
Baca Juga: Korban dan Tersangka Mutilasi Pasangan Gay, Setelah Bertengkar, DA Habisi Korban R
Seperti diketahui, PSSI mempunyai rencana strategis yang tertuang dalam Visi PSSI 2045. Ada 4 fase menuju itu, yaitu pemulihan (tahun 2023), pengembangan (tahun 2024-2028), performa (2028-2034), keemasan (2034-2045).
Kemudian target pembinaan, mengadakan kompetisi usia muda, grassroot putra dan putri. Ada 11 program yang ditawarkan PSSI untuk Asprov. Diantaranya, Liga 3 Provinsi.
Kemudian kompetisi usia muda Soeratin U17 dan U-14, grassroot putra dan putri (U-9, U-10, U-11, U-12), kompetisi usia muda putri (Pertiwi U-14), Piala Pertiwi (Amatir Putri Senior), melakukan update registrasi (pemain, pelatih, wasit dalam sistem PSSI).
Artikel Terkait
Erick Thohir Ajak Semua Kalangan Sukseskan Piala Dunia U-20
Pangkas Alur Birokrasi, Erick Thohir Pimpin Langsung LOC Piala Dunia U-20
Wakil Ketua MPR Ungkap Erick Thohir Support Lembaga Pembinaan Literasi Quran
Bakal Diaudit, Erick Minta Venue Piala Dunia U20 Penuhi Standar FIFA
Erick Thohir Sebut Kondisi Stadion Gelora Sriwijaya Baik Tapi Ada Sedikit Catatan
CERI: Dua Mantan Bos Bank Mandiri Bungkam Soal Manipulasi Kredit SNP Finance , Erick Thohir Harus Bertindak
Pasca Konser BLACKPINK, Erick Thohir Sebut Kondisi Lapangan GBK Memprihatinkan
Erick Thohir Jalin Kolaborasi Bangun Sepak Bola Indonesia Mendunia
Erick: Palestina Setuju Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
Erick Thohir Pastikan Kualitas Tinggi Lapangan Piala Dunia U20 dengan Sentuhan Mesin Jahit Rumput