HARIANTERBIT.COM - Prof. Dr. Zainudin Amali, M.Si. sudah resmi tak lagi menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI tepat di hari ulang tahunnya ke-61, pada Kamis (16/3/2023), setelah melakukan serah terima jabatan (Sertijab) dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai plt. Menpora.
Berakhirnya kiprah Prof. Dr. Zainudin Amali, M.Si. berkantor di kawasan Gerbang Pemuda, Senayan itu lantaran sebelumnya telah mengirimkan surat pengunduran diri sebagai Menpora kepada Presiden Jokowi dengan alasan untuk fokus mengurus persepakbolaan nasional, dimana kini dirinya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.
Sepasang bola mata pria yang akrab disapa Prof. Amali itu tampak berkaca-kaca saat memberikan pidato terakhirnya dihadapan para undangan yang hadir dalam acara Sertijab di Wisma Kemenpora. Bahkan, saat mengucapkan salam penutup pada pidatonya, sempat bernada keharuan.
Memang sudah menjadi nasib bagi Prof. Amali, dimana saat hadir pertama kali untuk menghuni Kemenpora, tepatnya pada tanggal 24 Oktober 2019 lalu, dirinya menerima serah terima jabatan dari plt. Menpora Muhammad Hanif Dhakiri yang secara definitif menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan.
"Memang nasib saya harus menyerahkan jabatan ini juga kepada plt. Menpora saat ini, yakni pak Menko PMK Muhadjir Effendy. Sebelumnya, saya tidak pernah bertemu dengan Menpora definitif. Saya berterima kasih kepada senior saya Prof. Muhadjir Effendyi yang mau dengan ikhlas menerima jabatan plt ini, karena pada 13 Maret lalu tepatnya pukul 10.30 di Bali, saya menyampaikan kepada Bapak Presiden Jokowi ihwal surat pengunduran diri saya, kemudian saya bilang sekarang tinggal mohon persetujuannya dan beliau menyetujui," cerita Prof Amali.
"Beliau pun menyampaikan akan ada plt sebagai pengganti saya dan beliau tanyakan kepada saya siapa sosok yang tepat dan langsung saya sampaikan sebaiknya pak Menko PMK, karena beliau sudah pernah memimpin organisasi Kementerian yang besar seperti Kementerian Pendidikan, maka tidaklah berarti apa-apa Kemenpora ini buat beliau tantangannya lebih besar sebagai Menteri Pendidikan. Mohon maaf senior kalau ini jadi beban," tambah Prof. Amali.
Tercatat, selama 3 tahun 4 bulan dan 21 hari Prof. Dr. Zainudin Amali, M.Si. menjabat sebagai Menpora RI. Perjalanannya sebagai orang nomor satu olahraga di Republik Indonesia ini telah membawa peningkatan yang sangat signifikan ketika wakil Merah Putih tampil di multi event.
Saat Indonesia tampil di ajang sea games 2019 Filipina dengan kekuatan atlet kurang lebih 900 orang, tim Merah Putih sukses berada diurutan ke-4, setelah pada sea games sebelumnya di Malaysia, Indonesia finish di urutan ke-5.
Kemudian dengan keberaniannya memangkas hanya 400 an atlet yang tampil di sea games 2021 Vietnam, setelah melalui review yang tepat oleh beberapa pakar yang di dalamnya terdapat Profesor olahraga, Indonesia finish di urutan ke-3 dengan meraih 69 medali emas. Begitu juga terhadap atlet para limpik Indonesia, dimana target mempertahankan gelar juara umum pun terpenuhi dari 100 medali emas menjadi 175 medali emas.
"Sebelumnya saya izin kepada Pak Presiden Jokowi, kalau saya akan melakukan arahan Bapak Presiden untuk mereview total ekosistem olahraga melalui sektor tata kelola, maka saya memulainya dengan efisiensi pengiriman atlet yang telah melalui seleksi ketat dan review dari para pakar. Dan alhamdulillah berhasil," ungkapnya.
Selain prestasi di sektor olahraga, Kemenpora di bawah komando Prof. Dr. Zainudin Amali, M.Si. pun mencatatkan tiga kali mendapat predikat Wajar Tanpa pengecualian (WTP) dari BPK RI.
"Insya Allah harapan kita untuk tahun yang keempat ini kembali mendapat predikat WTP, karena sebelumnya BPK memberikan penilaian bagus kepada Kemenpora terhadap pemeriksaan belanja barang tahun anggaran 2021-2022," ungkap Prof. Amali.
Di penghujung, Prof. Amali memberikan renungan yang dikutipnya dari pepatah Arab. "Setiap yang dicintai pasti akan Berpisah. Yang Kekal itu adalah sang Maha Pencipta. Setiap pekerjaan akan ada tanggung jawabnya dan setiap perjalanan pasti ada ujung akhirnya," Prof. Amali mengakhiri.
Artikel Terkait
Kemenpora Apresiasi Jepang yang Dukung Indonesia di Ajang FIFA World Cup U20 dan FIBA World Cup Tahun 2023
Bima Sakti Sebut Peran Kementerian Selain Kemenpora Diperlukan bagi Kemajuan Persepakbolaan Nasional
Kemenpora Jaring Masukan Perkuat PSSI dalam Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional
BPK Beri Penilaian Bagus Kepada Kemenpora Terhadap Pemeriksaan Belanja Barang Tahun 2021-2022
Melantik 8 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kemenpora, Menpora Amali Percaya Mereka Mampu Melaksanakan Tugas
Pertahankan Prestasi Baik yang Telah Dicapai Jadi Pesan Menpora Amali Kepada Pegawai Kemenpora
Juara Bertahan Deputi Pembudayaan Olahraga Masih Tangguh di Futsal antar Unit dan Stakeholder Kemenpora 2023
Hasil Rapat Anggota, NOC Indonesia akan Bawa Aspirasi Cabor ke Kemenpora
Tumbangkan Juara Bertahan Deputi III, Tim Futsal Preskon FC Kembali Hadapi Deputi IV Kemenpora di Semifinal
Halo Kemenpora, SEA Games 2023 Tinggal Hitungan Hari, Angggaran Pelatnas Atlet Karate Kok Belum Cair?