Jelang Pilpres 2024, Upaya Jegal Anies Baswedan Kian Sistematis

- Senin, 13 Februari 2023 | 12:06 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membuka secara resmi Seminar Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Gedung Raya Semarak, Bengkulu.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membuka secara resmi Seminar Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Gedung Raya Semarak, Bengkulu.

HARIANTERBIT.com - Juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said secara terang-terangan mengungkap bila ada berbagai upaya untuk menjegal Anies Baswedan maju pada Pilpres 2024 mendatang.

Menurutnya, upaya penjegalan pertama dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). KPK berusaha menetapkan Anies sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Formula E.

"Pada akhir September terus-menerus muncul isu bahwa KPK akan memaksakan men-tersangkakan Anies," ujar Sudirman dikutip Harian Terbit melalui YouTube Karni Ilyas Club, Minggu (12/2/2023).

Lebih lanjut, Sudirman mengaku heran mengapa pencapresan Anies selalu dijegal, padahal ini merupakan bagian daripada demokrasi.

Baca Juga: Mau Cuan? Ini 7 Bisnis Sampingan Modal Minim Hasil Puluhan Juta, Kerja Cuma Pencet HP!

"Saya boleh katakan, suasana adanya upaya-upaya untuk menghambat supaya koalisi tidak terbentuk dan supaya Anies itu tidak maju sangat terasa, sangat terasa. Dan, itu dialami oleh semua partai lah," pungkas Sudirman.

Seperti diketahui nama Anies Baswedan terus menjadi sorotan usai diusung oleh partai Nasdem untuk maju pada Pilpres 2024. Sejak itu, nama Anies Baswedan kerap diterpa isu tak sedap.

Yang teranyar, Anies Baswedan disebut memiliki hutang sebesar 50 miliar yang belum dibayarkan saat maju pada Pilkada DKI 2017 lalu.

Kian Sistematis

Disisi lain, Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menilai, upaya penjegalan terhadap Anies Baswedan jelang Pilpres 2024 kian sistematis. Terlebih, adanya kemunculan kembali perjanjian lama antara Anies dengan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Baca Juga: Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi divonis Hari Ini

"Dengan diakuinya berbagai macam perjanjian Anies oleh Fadli Zon, menunjukkan adanya penjegalan politik terhadap Anies agar mengurungkan niatnya maju dalam Pilpres 2024 mendatang," ujarnya di Jakarta, Minggu (12/2/2023).

Dirinya melihat ada upaya sistematis untuk melakukan penjegalan politik terhadap Anies melalui berbagai macam perjanjian yang diungkap oleh kalangan politisi tertentu.

"Dapat dikatakan ini merupakan upaya yang coba diluncurkan oleh para politisi agar Anies gagal atau mengurungkan niatnya maju dalam kontestasi politik 2024 mendatang," terang dia.

"Upaya-upaya itu mulai terlihat. Dari mulai penjegalan terhadap partai pendukung, hingga urusan janji Anies kepada pihak-pihak tertentu," pungkas Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini.

Halaman:

Editor: Zahroni Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X