HARIANTERBIT.com - Mistei perjanjian Anies Baswedan dan Prabowo Subianto di Pilgub 2017 sedikit mulai terkuak. Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon buka suara bahwa dalam perjanjian itu ada 7 poin yang tertulis.
"(Perjanjian) itu ada, ada. Kebetulan saya mendraft, saya menulis, dan ada 7 poin. Kalau itu urusannya, urusan pilkada," katanya di Kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta, Senin, 6 Februari 2023.
Perjanjian yang dimaksud adalah perjanjian politik antara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Anies Baswedan terkait pencapresan. Fadli mengaku dirinya yang menulis perjanjian itu.
Baca Juga: Pemilu 2024 Jumlah Kursi di DPR RI Bertambah Menjadi 580 Anggota
"Ada beberapa yang saya tahu pada waktu awal itu saya yang mendraft perjanjian untuk pilkada DKI," terangnya.
Lebih jauh, Fadli pun menyerahkan isi perjanjian itu kepada Sandiaga Uno. Dia juga menyerahkan ke Sandiaga saat Anies disebut punya utang Rp50 miliar kepada Sandiaga.
"Tanya aja Pak Sandiaga, ada beberapa hal lain termasuk terkait dengan keuangan saya tidak tahu," terangnya.
"Gak ada, ya itu lain tanya Pak Sandi deh," tambah Fadli.
Baca Juga: Stafus Wapres Ajak Umat Kristiani Tebarkan Nilai Kebaikan dan Toleransi
Terpisah, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Sandiaga Uno belum bisa memberi pernyataan soal utang Rp50 miliar Anies kepada dirinya.
Kabar utang itu mencuat usai diceritakan oleh eks Timses Anies-Sandi di Pilkada DKI 2017 sekaligus Waketum Golkar, Erwin Aksa.
"Saya baca dulu, belum bisa kasih statement," tutup Sandiaga.
Utang Biaya Pilkada 50 M
Sebelumnya diberitakan, Erwin mengungkapnya saat diundang menjadi narasumber dalam Youtube Akbar Faizal Uncensored yang diunggah pada Minggu, 5 Februari 2023 kemarin.
Artikel Terkait
Hadiri Forum Palemen Negara Islam, Fadli Zon Kutuk Penembakan Warga Palestina di Jenin
Tolak Usulan Kenaikan Biaya Haji, Fadli Zon Minta Audit Khusus BPKH dan Dana Haji
Fadli Zon Sebut Aksi Israel Bantai Pengungsi Palestina di Kamp Jenin Sebagai Genosida
Fadli Zon Ingatkan Pentingnya Majukan Kerja Sama dengan Negara di Afrika