Akibat Keberanian Aktivis, Rezim Orba Sangat Kuat, Tumbang Dalam Sebulan

- Senin, 6 Februari 2023 | 12:09 WIB
Rizal Ramli
Rizal Ramli

HARIANTERBIT.com - Narasi pesimis jangan sampai merasuk dalam tubuh aktivis sehingga membuat tidak berani melangkah. Intinya, adalah keberanian.

Narasi pesimis, kata ekonom senior Dr Rizal Ramli (RR), tidak akan bisa memperkuat kekuatan rakyat. Tumbangnya rezim Orde Baru pimpinan Soeharto yang sangat kuat karena 32 tahun berkuasa, karena keberanian para aktivis.

Kala itu, ujar RR, seolah tidak ada celah untuk bisa menumbangkan Soeharto. Narasi-narasi ini justru membuat rakyat semakin takut menggelar aksi karena menilai kemungkinan Soeharto tumbang sangat kecil

Baca Juga: Tidak Akui Anaknya Juga Melakukan Poligami, Hakim MY Dipecat KY dan MA

“Ah nggak mungkin Soeharto jatuh, Soeharto sangat kuat, ekonomi kuat. Ah nggak mungkin begini begitu, rakyat kita penakut,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (5/2).

Tapi nyatanya, ketika keberanian itu sudah muncul dari kalangan aktivis, terbukti Soeharto tumbang hanya dalam hitungan bulan. Aksi-aksi mahasiswa yang digalang di daerah-daerah terbukti mampu membuat Soeharto melepas jabatan.

“Cuma butuh sebulan Soeharto jatuh. Dimulai dari Makassar mahasiswa UMI, seminggu kemudian di Medan, seminggu kemudian Jakarta hingga Solo, seminggu kemudian baru di Jakarta. Jatuh tuh Soeharto,” sambungnya.

Padahal, lanjutnya, saat kali pertama DPR diduduki mahasiswa, jumlah yang berpartisipasi tidak lebih dari 15 ribu orang.

Baca Juga: Ungguli Prabowo dan Ganjar, Anies Capres Paling Populer Berdasarkan Big Data Continuum

Intinya, kata Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu, adalah keberanian. Jangan sampai pandangan-pandangan pesimis merasuk dalam tubuh aktivis sehingga membuat mereka tidak berani melangkah.

Dalam hal ini, dia meminta masyarakat untuk berkaca pada pandangan Dalai Lama. Pemimpin Tibet itu mengajarkan agar tidak pernah menganggap diri sebagai orang yang kecil.

“Seandainya kamu hanya seekor nyamuk kecil, tapi setiap malam kamu ngoeng-ngoeng di dekat telinganya tuan kamu, maka tuan kamu nggak akan bisa tidur,” tegas pria yang akrab disapa RR itu.

Andai ada satu juta orang Indonesia yang kompak untuk terus berteriak, maka bisa dipastikan presiden tidak akan bisa tidur dengan nyenyak. Hal serupa baru-baru ini terbukti dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat oleh mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Baca Juga: Capt Hakeng : Undang-Undang Daerah Kepulauan Wujudkan Indonesia Maju 2045

“Ratusan ribu rakyat ngoeng-ngoeng di sosial media. Hasilnya, tokoh super kuat seperti Sambo ditangkap dan diadili. Jadi, jangan biasa menyebarkan pesimisme, kita harus aktif menyebarkan optimisme, rakyat akhirnya akan menang!” pungkasnya. Sammy

Halaman:

Editor: Zahroni Terbit

Tags

Terkini

Bakamla RI Selamatkan Nelayan di Selat Makassar

Kamis, 30 Maret 2023 | 18:15 WIB

Buruh Serukan Bongkar TPPU Rp349 T di Kemenkeu

Kamis, 30 Maret 2023 | 14:08 WIB
X