Fenomena Masyarakat Bali Gunakan KB Ancit dan Penurunan Angka Stunting

- Selasa, 31 Januari 2023 | 12:43 WIB
Ilustrasi. Program KB. (nikom1234)
Ilustrasi. Program KB. (nikom1234)

HARIANTERBIT.com – KB Ancit, menjadi salah satu jenis KB trandisional yang banyak diperbincangkan di kalangan masyarakat Bali.

Kepala Perwakilan BKKBN Bali dr. Ni Luh Gede Sukardiasih menjelaskan, KB Ancit merupakan yakni senggama terputus (coitus interuptus). Hal itu adalah salah satu jenis upaya menghambat kehamilan dengan cara tradisional.

Namun menurut Luh De, KB Ancit itu tidak menjamin terjadinya kehamilan karena masih berpeluang besar pertemuan sel telur dan sperma yang memicu kehamilan.

Baca Juga: Pihak Ferdy Sambo Tuding Jaksa Frustasi

“Jadi kemungkinan hamil pasti ada, sehingga terjadi kehamilan yang tidak diinginkan. Ya, dampak selanjutnya akan bisa saja terjadi aborsi, jika pasangan usia subur belum siap punya anak lagi. Kalau dipertahankan tetap hamil, tentunya perlu kebutuhan finansial yang lebih, termasuk kebutuhan- kebutuhan lainnya yang akan berdampak kepada bayi tersebut. Jadi sebaiknya tetap ber-KB agar bisa menjaga jarak minimal ideal melahirkan,” ujar dia.

Terkait korelasi antara ber-KB dengan penurunan stunting, Sukardiasih menjelaskan bahwa hal itu sangat berhubungan erat. Karena dengan ber-KB bisa mengatur jarak kelahiran ideal anak, minimal 3 tahun, sehingga sang ibu bisa mengasuh anaknya dengan baik. Seperti memberikan ASI sampai usia 2 tahun dengan nutrisi yang tepat.

“Jarak ideal ini juga untuk mengoptimalkan tumbuhkembang anak, sehingga tidak menjadi stunting,” katanya.

Baca Juga: Kuat Ma'ruf Hadapi Sidang Vonis Pada 14 Februari Mendatang

Dijelaskan, jika tidak ber-KB, maka dikhawatirkan kehamilan berikutnya tidak bisa direncanakan. Apalagiy dengan jarak dekat, maka berpotensi si anak tidak mendapatkan nutrisi dengan baik. Karena, jelas dia, sang ibu sedang hamil.

“Jadi berpotensi keluarga yang mengasuh belum siap. Dari segi sosial ekonomi bisa saja belum siap akhirnya pola asuh anak dan juga ibu hamil tidak optimal. Ini meningkatkan resiko anak stunting,” pungkasnya.

Editor: Arbi Terbit

Tags

Terkini

Bakamla RI Selamatkan Nelayan di Selat Makassar

Kamis, 30 Maret 2023 | 18:15 WIB

Buruh Serukan Bongkar TPPU Rp349 T di Kemenkeu

Kamis, 30 Maret 2023 | 14:08 WIB
X