Asbun dan Tidak Profesional, Jokowi Diminta Copot 10 Menteri

HARIANTERBIT.com - Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat akan mereshuffle kabinetnya. Selain Menteri dari Partai Nasdem, Jokowi diminta mencopot semua Menteri yang kinerjanya buruk. Juga Menteri asbun (asal bunyi).

Pengamat politik Jerry Massie meminta Jokowi mencopot Menteri berkinerja buruk. Mereka adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, Menteri Tenaga KerjaIda Fauziyah, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.

“Menteri-Menteri ini layak dicopot oleh Jokowi karena tidak berhasil. Sementara Menkeu perlu dicopot lantaran utang kita sudah tembus Rp7.700 triliun. Masih banyak tokoh yang layak dan mampu menjadi Menkeu menggantikan Sri Mulyano," ujar Jerry Massie kepada Harian Terbit, Minggu (29/1/2023).

Baca Juga: Dianggap Tak Miliki Dasar Kuat, Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Putri Candrawathi

Sedangkan pengamat politik Rusmin Effendy meminta Jokowi mencopot Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, dan Menko Luhut Binsar Panjaitan,
Menkopolhukam, Mahfud MD, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.

Jerry, yang juga Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) menilai, kinerja Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar penuh kontroversial. Apalagi saat ini ada ribuan kepala desa berdemo menuntut perpanjangan masa jabatan hingga 9 tahun. Bahkan lembaga Assosiasi Pemerintah Desa Seluruh (APDESI) mendesak agar jabatan kepala desa sampai 27 tahun. Diduga perpanjangannya masa jabatan kepala desa itu guna mengamankan suara parpol-parpol di Pemilu 2024.

"Ini kan ironi. Dari Menteri sendiri adem-adem ayem. Dana desa hingga Rp72 triliun tapi manfaatnya tak ada malahan penduduk miskin bukannya turun malahan naik," paparnya.

Gagal

Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah, sambung Jerry, juga harus direshuffle lantaran telah gagal membawa aspirasi kaum buruh soal UU Omnibus terkait ketenaga-kerjaan.

Selain itu, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi juga layak dicopot. Saat ini Luhut telah gagal soal investasi dan lainnya. Bahkan terlalu banyak kontroversi atas kinerja yang selama ini dilakukannya.

"Menteri yang layak diganti juga Erick Thohir. Erick, baiknya jadi Ketum PSSI saja, dari pada Menteri BUMN. Saya mendukung kalau Ketum PSSI, Erick Thohir, dia passion-nya dibidang olahraga bukan ngurus BUMN," paparnya.

Baca Juga: Jaksa Dinilai Tak Konsisten ke Bharada E, 3 LSM Kirim Pengaduan ke Majelis Hakim

Begitu pula Menteri Pendidikan Nadiem Makarim karena tak mampu mengurus pendidikan tanah air. Nadiem keahliannya bukan di pendidikan, Nadiem sebaiknya menggatikan Bahlil Lahaladia yang tak berkompeten mengurus investasi.

"Kalau saya jadi Jokowi maka rapor merah para menterinya harus dia tahu. Harus ada masukan dari tim ahlinya siapa saja Menteri yang buruk kinerjanya, bikin gaduh sampai para penjilat," jelasnya.

Dia mengatakan, Mendag Zulkifli Hasan juga kinerjanya buruk karena sampai saat ini harga minyak goreng masih tinggi.Apalagi impor beras masih dilakukan.