Cerita Sedih Wisatawan Korban Kapal Tenggelam di Labuan Bajo, Minta Polisi Usut Tuntas

- Sabtu, 21 Januari 2023 | 23:45 WIB
Ilustrasi Kapal Tenggelam.
Ilustrasi Kapal Tenggelam.
HARIANTERBIT.com - Khouw Cynthia Josephine Kosasih (26), wisatawan asal Pekalongan, Jawa Tengah, berharap aparat kepolisian dapat mengusut tuntas tragedi tenggelamnya kapal Tiana, di Perairan Batu Tiga, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

"Saya berharap pihak kepolisian bisa mengusut tuntas kasus kapal tenggelam ini agar nama Labuan Bajo tidak tercoreng, karena saya baru tahu kalau ini kapal second yang pernah tenggelam sebelumnya," kata Cynthia kepada wartawan di depan RS Siloam Labuan Bajo, Sabtu (21/1/2023).

Kapal KLM Tiana didapati terbalik pada pukul 14.30 Wita di sekitar Perairan Batu Tiga. Melansir Antara, Tim SAR Gabungan pun mengevakuasi 10 wisatawan asing bersama Cynthia dan tiga anggota keluarganya yang merupakan wisatawan lokal.

Dia mengaku kaget begitu mengetahui kapal yang mereka tumpangi adalah kapal yang pernah mengalami kecelakaan kapal dan tenggelam setahun lalu.

Baca Juga: Dita Karang, Personel Secret Number Asal Yogyakarta, Bikin Bangga!

Cynthia pun meminta pihak Polres Manggarai Barat dan pemangku kepentingan lain untuk mengusut tuntas kejadian kapal tenggelam yang dialaminya.

Menurutnya, latar belakang kapal harus dicek dengan benar sehingga turis tidak dirugikan dan mengalami kejadian seperti ini.

Dia menjelaskan pihaknya memesan perjalanan wisata ke Labuan Bajo lewat CV Wisata Alam Mandiri yang menjanjikan mereka untuk naik ke kapal bernama Nadia dengan satu kamar master dan satu kamar private. Namun, begitu tiba di Dermaga Labuan Bajo, mereka diantar ke kapal lain yaitu Kapal Tiana. Beberapa wisatawan asing juga mengalami pergantian kapal secara mendadak.

"Para awak kabin bilang kapal Tiana ini lebih baru dari Nadia, jadi kamu di sini aman. Jadi saya pikir ya sudah mau liburan, jadi ya sudah gitu maksudku," katanya.

Pada trip hari kedua ini, setelah melakukan perjalanan dari Pulau Komodo hendak menuju Manta Point, kapalnya miring ke kiri dengan posisi pintu berada di sebelah kanan dan telah miring ke atas. Dia menyebut kaca pecah dan semua barang bawaannya hilang.

"Ibu saya tidak bisa berenang, sedang tidur tiba-tiba masuk ke air. Jadi dibantu ayah saya. Tapi kakinya luka. Ayah sekarang harus dioperasi," katanya sedih.

Baca Juga: Jelang SEA Games 2023, Timnas Wushu Indonesia akan Jalani TC di China

Dia memohon agar pihak kepolisian mengusut tuntas kejadian tersebut karena tidak ada palu dan life jacket di dalam kamar. Bahkan tidak ada briefing dari tour guide terlebih dahulu untuk menjelaskan tentang keadaan darurat.

"Kalau tidak mau nama Labuan Bajo tercoreng, ayo semua penggiat pariwisata jangan kasih turis yang seperti ini. Kasih terbaik.

Kini Cynthia bersama ibu dan adiknya sedang berada di RS Siloam Labuan Bajo. Ayahnya mengalami luka pada bagian tendon sehingga harus menjalani operasi di rumah sakit tersebut.

Sementara itu Miras Imanzhanov (48) asal Kazakhstan mengaku telah kehilangan seluruh harta benda miliknya setelah peristiwa naas itu terjadi.

Baca Juga: Mirip Jokowi, Gaya Blusukan Pj Gubernur Heru Diapresiasi

Seorang travel blogger ini hanya bisa tersenyum datar menerima kenyataan tersebut.

"Katanya travel agensi akan mengurus kepulangan kami ke Bali tanpa passport. Kami sedang menanti kabar," ungkapnya sedih.

Editor: Arbi Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Begini Cara Cerdaskan Demokrasi Lewat Media Sosial

Minggu, 26 Maret 2023 | 14:21 WIB

Pemerintah Beri Bonus Lebaran Ini Alasannya

Sabtu, 25 Maret 2023 | 22:00 WIB

Penyelundupan Laut, Tanggung Jawab Siapa?

Sabtu, 25 Maret 2023 | 17:49 WIB
X