HARIANTERBIT.com - Budayawan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) viral di media sosial. Viral ini bermula saat ada potongan sebuah video tentang Cak Nun yang menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Firaun. Cak Nun juga menyebut Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Haman.
Pengamat politik Rusmin Effendy menilai pernyataan Cak Nun soal Jokowi seperti Firaun adalah ungkapan sarkasme, bukan bermaksud menyamakan sosok Jokowi dengan Firaun. Oleh karena itu para pendukung Jokowi harusnya juga tidak baper atas pernyataan Cak Nun. Apalagi Cak Nun juga sangat prihatin melihat situasi dan kondisi bangsa Indonesia saat ini.
"Ya biasa saja, tidak ada yang salah. Kalau Jokowi merasa tersinggung silakan bawa ke ranah hukum," ujar Rusmin kepada Harian Terbit, Kamis (19/1/2023).
Baca Juga: Antisipasi Jakarta Banjir, 267 Tim Reaksi Cepat Disiagakan
Dimaafkan
Putra sulung Jokowi yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyatakan tak ambil pusing. Gibran mengaku tak tersinggung dengan ucapan tersebut.
"Enggak (tersinggung), santai saja," ujar Gibran saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (18/1/2023).
Gibran juga tak mempedulikan dengan ucapan Cak Nun yang dianggap menghina ayahnya. "Kelihatannya wis (sudah) minta maaf deh, ya sudah lah," katanya.
Dia mengaku sudah memaafkan semua penghinaan yang dilontarkan pada ayahnya selama ini. Suami Selvi Ananda itu juga tak berniat membawa persoalan ini ke ranah hukum.
Baca Juga: Korban Pembunuhan Berantai Wowon Diduga Lebih dari 9, Bukan Cuma Anak Istri hingga TKW
"Semua dimaafkan. Memang kenapa, sudahlah nggak usah sedikit-sedikit lapor. Kayak nggak punya kerjaan aja," tandasnya.
Sosok Cerdas
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212, Novel Bamukmin mengatakan, apa yang disampaikan Cak Nun terkait Jokowi Firaun justru menaikkan nama Jokowi. Karena Firaun adalah sosok yang cerdas, gagah dan berhasil memakmurkan rakyatnya. Yang dilakukan Fir'aun jauh dari aksi utang yang jumlahnya ribuan triliun rupiah. Firaun juga bukan jongos dari bangsa manapun dan berwibawa.
"Firaun jauh berbanding terbalik kenyataannya dengan apa yang ada pada Jokowi," ujarnya.
Menurut Novel, sangat lebay jika pendukung Jokowi marah terhadap pernyataan Cak Nun. Coba bandingkan dengan presiden SBY ketika saat menjabat sudah sangat dihina dengan kerbau yang bertuliskan SBY. Ternyata mereka yang menghina SBY tetap aman-aman saja. Karena SBY paham itu adalah bagian dari reaksi masyarakat yang harus ditanggapi dengan bijak.
Artikel Terkait
Aktivis 98 Nilai Jokowi Inkonsisten, Rakyat Diminta Wisata di Dalam Negeri, Kaesang - Erina Justru Bulan Madu
Intip Perekonomian, Jokowi Mampir ke Kokas dan Beli Barang Ini
Dikejar Target, Jokowi Limpahkan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem ke Pemda
Rizal Ramli Ungkap Perjuangan UU Desa Sudah Berjalan Sebelum Era Jokowi