HARIANTERBIT.com - Rosario de Marshall alias Hercules, memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi di kasus suap penanganan perkara di Mahkamah Agung (MA).
Hercules diperiksa dalam kapasitas sebagai tenaga ahli PD Pasar Jaya.
"Satu saksi atas nama Rosario de Marshall (Hercules), tenaga ahli di PD Pasar Jaya," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan di Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Baca Juga: Hulu Migas Masih Pegang Peran Penting dalam Perekonomian Nasional
Sedianya Hercules diperiksa pada Selasa (17/1). Namun, saat itu ia berhalangan hadir.
Ali tidak memerinci hal yang akan digali penyidik dalam pemeriksaan Hercules hari ini.
Namun, keterangan Hercules dinilai penting dalam konstruksi kasus suap penanganan perkara di MA.
Baca Juga: Survei New Indonesia: Ganjar Pranowo Makin Unggul dari Prabowo dan Anies
"Ya ini masih terkait dengan tersangka SD, begitu GS dalam rangkaian satu konstruksi perkara besar di Mahkamah Agung yang melibatkan 14 orang tersangka. KPK sudah tetapkan 14 orang tersangka tentu di situlah kepentingannya untuk membuktikan rangkaian perbuatan dari rangkaian perbuatan para tersangka dibutuhkan keterangan dari saksi dimaksud," ulas Ali.
Hercules sendiri terpantau tiba di KPK hari ini pada pukul 09.36 WIB. Dia datang ditemani tim pengacaranya.
Saat turun dari mobilnya, Hercules lalu mengepalkan tangan ke arah awak media. Dia pun turut menyampaikan ancaman verbal kepada media yang meliput di lokasi.
Baca Juga: Muhammadiyah Dukung Upaya PAM JAYA Hadirkan Kedaulatan Air di Jakarta
"Mau dihajar? Mau dihajar? Kalau mau hajar gue hajar," cuit Hercules di gedung KPK.
Adapun perkara ini bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK di lingkungan MA pada 21 September 2022. Dalam OTT yang dilakukan di Jakarta dan Semarang itu, KPK kemudian menetapkan 10 orang menjadi tersangka.
Artikel Terkait
Pedangdut Goyang Barbel Agung Hercules Meninggal Dunia
Panglima TNI Siapkan Hercules Bantu Masyarakat Papua Rayakan Natal
Pesan Oksigen dari Singapura, Luhut: Sebagian Sudah Datang Pakai Hercules
Gusnal: Hercules ke Pasar Jaya, Kenapa Tidak?