Diungkap! Kronologi Sebenarnya Demonstrasi Rusuh di PT GNI Morowali Utara

- Senin, 16 Januari 2023 | 23:39 WIB
Kerusuhan yang terjadi di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Sabtu 14 Januari 2023
Kerusuhan yang terjadi di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Sabtu 14 Januari 2023

HARIANTERBIT.com - Kerusuhan yang terjadi di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Sabtu 14 Januari 2023 menyisakan puing-puing bekas kerusuhan dan kepedihan keluarga korban yang meninggal dunia.

Dari penelusuran Harian Terbit, awal terjadinya rusuh ketika demonstrasi dalam amarah para buruh sudah tidak terkendali, sehingga menyebabkan dua orang dilaporkan tewas di lokasi.

Selain itu ada tujuh kendaraan inventaris PT GNI dirusak dan dibakar massa demonstran, dan sebanyak 100 kamar mess karyawan habis terbakar.

Baca Juga: Sinar Mas Land Dukung SIRCLO dan Smesco Rayakan Kesuksesan Program Panen Omset UMKM

Sesuai keterangan Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Rudy Sufahriadi, saat ini beberapa karyawan juga mengalami luka-luka dan masih dirawat.

Rudy mengatakan, pihaknya akan menyelidiki penyebab kerusuhan di pabrik smelter milik PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dari tenaga kerja asing (TKA).

"Kita sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa yang meninggal dunia dari TKI dan siapa dari TKA kenapa dia meninggal dunia, saya akan lakukan penyelidikan ini semuanya," ujar Rudy dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Minggu 15 Januari 2023.

Baca Juga: Anggota DPR Sesalkan Tambahan PMN Rp3,2 T untuk Proyek Kereta Cepat

Menurut Rudy, peristiwa tersebut bermula pada hari Sabtu 14 Januari 2023 sekitar pukul 11.20 WITA hingga malam hari.

"Berhasil diredam pada Minggu 15 Januari 2023 sekitar pukul 02.15 WITA dini hari oleh personel gabungan dari Polres Morowali Utara, Brimob Polda Sulteng dan TNI mengamankan situasi serta mengamankan sekitar 70 orang yang diduga pelaku kerusuhan," bebernya.

Personel gabungan, kata Rudy ikut menyita sejumlah barang bukti berupa senter, uang tas, "Dan ada senjata tajam. Ini akumulasi, artinya dari mulai kecil tiba-tiba berkembang jadi besar, terus sampai ada dua korban meninggal dunia," pungkasnya.

Baca Juga: Keputusan Menghentikan Liga 2 dan 3 Bukti Inkonsistensi Pengelolaan Sepak Bola

Sementara itu Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Didik Supranoto membantah informasi yang beredar di media sosial yang menyebutkan ada tiga korban jiwa dalam kerusuhan tersebut.

"Tidak benar (tiga tewas), dua korban tewas TKA dan TKI," ungkap Didik.

Halaman:

Editor: Anugrah Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPU Ungkap 19 Caleg Dinyatakan Psikopat

Jumat, 9 Juni 2023 | 10:51 WIB
X