HARIANTERBIT.com - Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan memastikan tidak ada masalah sistemik terkait banyaknya kader yang mengundurkan diri. Namun, katanya, beberapa kader yang mundur itu sempat meminta fasilitas yang tidak bisa diberikan sepenuhnya oleh partai.
"Selama yang saya alami, tidak ada masalah sistemik secara internal. Yang ada sebenarnya, bisa dikatakan, dari teman-teman yang mengundurkan diri itu ingin mendapatkan perhatian. Bentuk perhatian ini, mungkin ingin dipromosikan untuk jenjang berikutnya atau dari sisi perhatian yang sifatnya fasilitas," ujar August di Jakarta, Kamis (22/12/2022).
Selama ini, lanjut dia, PSI selalu mengandalkan semangat kader untuk memperjuangkan aspirasi rakyat. Menurutnya, PSI tidak memiliki banyak anggaran yang bisa memenuhi kader-kader yang mundur tersebut.
Baca Juga: Satgas Beberkan Alasan Pemerintah Akhiri Kebijakan PPKM
"Kemarin, kita bersyukur bisa lolos verifikasi faktual dengan mengandalkan semangat juang dan kerja keras teman-teman di lapangan," katanya.
Ia mengakui, tuntutan kader yang mundur itu lumrah diajukan. Namun, tuntutan itu belum bisa dikabulkan karena PSI masih harus berjuang agar lolos menjadi peserta Pemilu. Dalam proses itu, ucapnya, PSI sebagai partai baru cukup "ngos-ngosan" sehingga bisa meraih suara rakyat.
"Kami juga mengajukan proposal kepada donatur yang mana donatur itu bukan berarti membelenggu kami dari sisi kebijakan. Jadi, jika kita sangat diharapkan oleh teman-teman yang mengundurkan diri untuk memfasilitasi mereka, kita belum memadai secara materi. Kita masih berjuang," tegasnya.
Diketahui, sejumlah politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kerap muncul di media sosial menyatakan mundur dari partai tersebut. Terbaru adalah Rian Ernest yang mengaku mundur demi kepentingan bersama.
Sebelumnya, Michael Victor Sianipar juga mundur dari PSI dan sekaligus dari Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di DKI Jakarta. Ia beralasan mundur karena tidak meyakini perjuangan politiknya bisa tetap berlangsung di PSI.
PSI kerap mengkritisi kebijakan Anies Baswedan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun, kader PSI yang mundur seperti Tsamara Amany dan Surya Tjandra secara tegas mendukung langkah politik Anies Baswedan untuk maju sebagai Calon Presiden 2024.