HARIANTERBIT.com - Putri Candrawathi menuturkan detik-detik peristiwa penembakan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat di Komplek Polri Duren Tiga pada 8 Juli 2022.
Putri mengatakan saat itu tengah beristirahat di dalam kamar di lantai satu. Tiba-tiba dia mendengar suara letusan tembakan yang diawali dengan keributan.
"Saya waktu itu sedang istirahat sedang tiduran di tempat tidur. Terus saya mendengar seperti suara-suara gitu ribut-ribut terus tiba-tiba terdengar letusan beberapa kali," katanya di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 12 Desember 2022.
Mendengar adanya suara tembakan Putri Candrawathi mengaju menutup telinganya. Dia mengaku tetap di atas tempat tidur saat itu.
"Saya di kamar tutup telingan dan saya takut. Karena saya sedang tidak enak badan jadi saya hanya meringkuk di tempat tidur sambil menutup kedua telinga saya," tandas Putri.
Diketahui Brigadir J tewas ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022. Dalam kasus tersebut terdapat lima terdakwa yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E atau Richard Eliezer, Bripka RR atau Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.
Mereka dijerat dengan pasal pembunuhan berencana, Pasal 340 subsider Pasal 338 junto Pasal 55 dan 56 KUHP dengan hukuman maksimal hukuman mati.
Artikel Terkait
Putri Candrawathi Keberatan saat Hakim Tanya Soal Uang untuk Brigadir J
Cerita Putri Candrawathi Memotret Brigadir J yang Menyetrika Baju Anaknya
Putri Candrawathi Beberkan Tempat Penyimpanan Senjata Api di Kamarnya