Koordinator Forum Kajian Isu Strategis Negara Demokrasi (Forum KiSSNed), Erlangga Abdul Kalam mengatakan, munculnya gangster yang belakangan semakin marak dan meresahkan masyarakat karena kurangnya pengamanan dari aparat penegak hukum dititik-titik rawan kota-kota besar. Imbasnya membuat banyak anak-anak muda dibawah umur menjadi leluasa dalam menjalankan aksi kriminal.
"Fenomena gangster yang banyak melancarkan aksi kriminal itu juga karena minimnya edukasi yang diberikan terhadap anak-anak muda," jelasnya.
Selain itu, sambung Erlangga, adanya gangster juga menunjukan pertanda sulitnya perekonomian. Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian anak-anak muda melakukan kriminal dengan berbagai alasan, ada yang niat untuk menakuti lawan-lawan dengan cara menunjukan kegarangan di jalanan, ada juga yang berangkat dari keterpaksaan untuk menopang ekonomi keluarganya.
"Solusi yang yang bisa dilakukan dari kesemuanya, pertama, aparat penegak hukum menjaga tempat-tempat di titik rawan setiap kota. Jangan cuma pasang CCTV tapi juga ikut berjaga," paparnya.
Baca Juga: Begini Suasana Sebelum Bom Bunuh Diri Terjadi di Polsek Astana Anyar
Kedua, lanjut Erlangga, aparat penegak hukum bisa melakukan kerja kolaborasi bersama mahasiswa bersesuaian dengan domisili mereka tinggal atau mungkin bersama pemuda karang taruna setempat untuk memberikan edukasi terhadap anak-anak muda.Ketiga, pemerintah harus bisa memberikan lapangan pekerjaan yang layak terhadap anak-anak muda.
"Dengan pemerintah memberikan lapangan pekerjaan maka jumlah pengangguran Indonesia pasti menurun. Kalau pengangguran menurun, setidaknya mampu meminimalisir setiap bentuk kejahatan dan kriminalitas yang ada," tandasnya.
Diserang
Diketahui, permukiman warga di Jalan Persahabatan, RW 08, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur diserang gangster bersenjata tajam, Rabu (23/11/2022) lalu. Gangster menyerang saat sejumlah warga sedang berkumpul di pos keamanan sekitar pukul 03.45 WIB.
"Pas anak-anak warga sini lagi nongkrong dengar suara-suara motor, mereka noleh ternyata ramai itu (gangster). Belasan motor lah," kata Munir, petugas keamanan setempat.
Baca Juga: Begini Kronologi Pembunuhan Brigadir J Versi Ferdy Sambo di PN Jaksel
Munir menambahkan melihat kedatangan gangster dengan bersenjata tajam tersebut membuat warga dan petugas keamanan lari menyelamatkan diri. Munir mengatakan belum mengetahui alasan gangster tersebut menyatroni permukiman warga RW 08, namun berdasar rekaman CCTV menyorot kejadian mereka tampak sedang mencari seseorang.
Saat ini jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas sudah mendatangi lokasi kejadian untuk proses penyelidikan mengidentifikasi anggota gengster yang menyatroni permukiman warga RW 08.
Surabaya
Aksi gangster yang meresahkan warga juga terjadi di Surabaya, Jawa Timur. Tak ingin gangster merajalela, Pemkot Surabaya bersama TNI-Polri melakukan patroli dan razia skala besar. Ratusan aparat gabungan yang terdiri dari Pemkot Surabaya, Polrestabes Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, dan TNI awalnya mengikuti apel di Balai Kota Surabaya, Sabtu (3/12/2022) malam. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memimpin apel pasukan.
Artikel Terkait
Polisi: Bom Polsek Astana Anyar akibat Bom Bunuh Diri
Dentuman Terdengar Lagi Pasca Bom Astana Anyar, Dipastikan Bukan Ledakan Susulan
Benny Ali Sempat 'Labrak' Ferdy Sambo di Mako Brimob