HARIANTERBIT.com —Masyarakat menilai Kepolisian menjadi pihak paling bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan. Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyebut, sebanyak 39,1 persen menyebut aparat kepolisian, terutama mereka yang membawa pelontar gas air mata
Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis temuan survei secara daring, Minggu (13/11/2022).
"Kita tanya siapa yang paling bertanggung jawab atas tewasnya ratusan penonton. Sebanyak 39,1 persen menyebut aparat kepolisian, terutama mereka yang membawa pelontar gas air mata," ujar Burhanuddin.
Baca Juga: Twitter Dibeli Elon Musk, Gigi Hadid: Jadi Tempat Kebencian
Selanjutnya, 27,2 persen masyarakat menilai penyelenggara liga yang paling bertanggung jawab. Lalu, 13 persen yang menyebut PSSI.
Selain itu, 10,2 persen responden menyalahkan suporter. Dilanjutkan dengan 7,6 persen yang tidak menjawab atau tidak tahu. Sebanyak 1,7 persen menyalahkan TNI dan 1,3 persen memilih pihak lain.
"Artinya tidak ada yang dominan. Meskipun paling banyak menyebut aparat kepolisian, tidak ada yang di atas 50 persen," jelas Burhanuddin.
Lalu, Burhanuddin juga bertanya pendapat para responden terkait pihak kepolisian yang menyatakan tembakan gas air mata pada Tragedi Kanjuruhan telah sesuai prosedur karena aksi supporter dan penonton sudah anarkis.
Baca Juga: Livepool Dijual! Taipan India Mendekat
Hasilnya, 64,5 persen responden tidak setuju. Sedangkan yang setuju sebanyak 25,4 persen.
Sebelumnya, Personel Polres Malang Kota melakukan aksi sujud bersama untuk memohon ampun dan maaf atas Tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Anak Angkat Terancam, Deddy Corbuzier: Kita Senyap Aja Ya Mainnya
Artikel Terkait
Imbas Tragedi Kanjuruhan, Borussia Dortmund Batalkan Tur ke Indonesia
Polisi Pastikan Bakal Kembali Panggil Ketua Umum PSSI Terkait Tragedi Kanjuruhan
Tim Forensik Independen Outopsi Dua Korban Tragedi Kanjuruhan
Tragedi Kanjuruhan, Imam: Ada Dugaan Pembunuhan Berencana