HARIANTERBIT.com - Tiga ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tegas menyatakan komitmen tidak terburu-buru menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden untuk menghadapi Pemilu 2024. Jokowi meminta 'ojo kesusu tidak usah tergesa-gesa'.
Tiga ketum parpol KIB itu adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono.
Baca Juga: Survei Indekstat: Elektabilitas Puan Maharani 2,6 Persen, Airlangga Hartarto 0,3 Persen
"Bapak Presiden Joko Widodo mengatakan tidak perlu terburu-buru (menentukan capres), tidak perlu sembrono, tapi jangan kelamaan," papar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat menghadiri pertemuan konsolidasi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di hotel Dalton Makassar, Sulawesi Selatan, dikutip Senin, 7 November 2022.
Airlangga mengatakan, saat ini bukan bulannya menentukan siapa kandidat yang diusung, sebab menurut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono menyebutkan bulan November ini adalah Rabiul Akhir, dan perlu dipertimbangkan.
Baca Juga: Kinerja DPR di Bawah Puan Maharani Makin Buruk: Ini Datanya
"Bulannya Rabiul Akhir harus berhati-hati. Maka kita mesti cari bulan yang betul-betul alam semestanya mendukung kita. Di situlah kita akan luncurkan siapa capres dan cawapres dari koalisi KIB," tuturnya.
Selain itu, lanjut Menko Perekonomian ini, KIB merupakan koalisi partai paling siap dan memiliki syarat mengusung Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024 nanti. Bahkan banyak kader yang berpengalaman serta memiliki jam terbang yang baik selama bergelut di organisasi partai politik.
"Perkara capres dan cawapres saya garis bawahi. Di sini banyak kader yang sudah berpengalaman, jam terbangnya tinggi. Paling penting punya NIK, punya KTA. Karena KIB adalah koalisi yang anggotanya parpol, jadi kalau punya NIK, KTA ini menjadi kunci, karena ini bukan koalisi individual. Oleh karena itu, masalah waktu ini kita lihat kapannya," ujar dia.
Airlangga juga menyampaikan program yang didorong KIB ada tiga yang penting. "Pertama, manusia harus sehat, kedua, ekonomi harus sehat, ketiga, bumi kita harus sehat. Ini menunjukkan komitmen koalisi KIB untuk pembangunan berkelanjutan," katanya.
"Program yang didukung KIB akselerasi dan transformasi ekonomi nasional ini yang menjadi pertaruhan kita. Sampai hari ini belum ada parpol di luar KIB menawarkan program ke depan, tidak ada. Bahkan ada yang sudah melakukan pengumuman tapi belum menyampaikan apa (program). Kita tidak ingin beli kucing dalam karung," katanya lagi.
Baca Juga: Nasdem, PPP, dan PAN Tersingkir dari DPR, Simak Hasil Survei Indekstat Indonesia Ini
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pada kesempatan itu menyampaikan, KIB saat ini masih satu-satunya koalisi parpol yang sudah memenuhi syarat untuk mencalonkan presiden dan punya tiket lebih dari cukup untuk mencalonkan presiden dan wakil presiden.
Artikel Terkait
Lewat KIB, Survei LPMM: Airlangga Calon Kuat Pilpres 2024
PSI Tutup Pintu Koalisi dengan NasDem yang Capreskan Anies, Dekati KIB Promosikan Ganjar
Plt Ketum PPP Sebut Erick Thohir dan Sandiaga Uno Masuk Kriteria Capres-Cawapres KIB
Erick Thohir Sosok Paling Kuat Dampingi Ganjar Sebagai Wapres di KIB