HARIANTERBIT.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menutup diri untuk berkoalisi dengan tiga partai. Partai tersebut yakni Nasdem, Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Hal itu ditegaskan juru bicara PSI, Dedek Prayudi, dalam sebuah diskusi politik bertema 'Ngopi dari Seberang Istana' di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Minggu 23 Oktober 2022.
"Apakah PSI bisa bergabung dengan rekan-rekan kita disini pasti tidak bisa," katanya.
Pria yang akrab disapa Uki ini mengatakan PSI justru tengah menjajaki koalisi dengan partai yang tergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
PSI telah menemui Golkar dan PAN. Selanjutnya PSI yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden akan bertemu dengan PPP.
Baca Juga: Siap Potong Gaji, Cristiano Ronaldo Mantap Tinggalkan Manchester United dan Kembali Diburu Chelsea
"PSI sudah pernah kita sudah bertamu ke Golkar. Dalam artian ini kita lakukan ajakan ayo kita dukung Ganjar. Habis itu kita sudah ke PAN. Nextnya terbuka jalan mudah-mudahan jadwalnya ketemu kita ke PPP. Dan memang dari beberapa pertemuan yang sudah saya sebutkan kita baru mengajak, menjajaki . Tentu kami hormati mekanisme internal masing-masing" jelas Uki.
Selain anggota KIB, PSI juga tidak menutup komunikasi politik dengan partai lain semisal PDI Perjuangan, tempat Ga jar bernanung.
"Ya namanya penjajakan akan ke yang lain-lain juga. Cuma dengan Nasdem, Demokrat, PKS sudah pasti tidak. Ya mungkin dengan PDIP juga nanti," tutup Uki. ***
Artikel Terkait
Airlangga Sebut KIB Buka Pintu Koalisi untuk PSI Bergabung di Pilpres 2024
Terjadi Lagi, Pengurus Teras PSI Mengundurkan Diri
PSI Minta DPRD Bentuk Pansel Untuk Tentukan Pj Gubernur DKI
Survei PSI : Peluang Airlangga-Andika Menang di Pilpres 2024
Cegah Kriminalitas, PSI Dukung Langkah Pemprov DKI Tambah Titik CCTV di Jakarta