Promosi UMKM Indonesia di Tingkat Dunia Lewat Presidensi G20

Baca Juga: Akademisi Universitas Cenderawasi Imbau Lukas Enembe Ikuti Jejak Nelson Mandela

Untuk terus menguatkan UMKM, Kemenkop UKM mempunyai empat level transformasi digital, yaitu pertama transformasi informal ke formal, pemanfaatan inovasi dan digitalisasi, transformasi rantai pasok dan wirausaha, serta transformasi koperasi modern.

“Rantai pasok ini yang besar kaitannya dengan G20. Kita harapkan seluruh lapisan termasuk dukungan pemerintah daerah terus mendorong produk UMKM unggulan meningkatkan kapasitasnya. Karena kelokalan ini yang menjadi kekuatan kita untuk mendunia,” kata Eddy.

Baca Juga: Lily Peserta Dangdut Academy 5 Deg degan Ketemu Mae Soimah

Maka itu pemerintah terus berupaya membangun kemitraan dalam rantai pasok. Termasuk di dalamnya pendampingan sebagai penyedia dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, yaitu 40% belanja APBN dan APBD mengarah untuk produk UMKM.

Diketahui World Bank mencatat 80% UMKM Indonesia yang masuk ekosistem digital memiliki resiliensi lebih baik di masa pandemi. Pemerintah menargetkan hingga 2024 sebanyak 30 juta UMKM yang onboarding ke ekosistem digital.

Baca Juga: Akila Wenda: Lukas Enembe Harus Hadapi Hukum, Pemerintah Itu Wakil Tuhan

“Saat ini sudah ada 19,5 juta. Tidak semua memang UMKM bangkit. Namun tidak sedikit pula yang berhasil memanfaatkan digitalisasi ketika terjadi pandemi. Target 30 juta ini tidak hanya skala nasional, tapi termasuk internasional,” kata Eddy.

Adapun Presidensi G20 Indonesia yang berlangsung sejak Desember 2021 hingga November 2022 telah menggelar lebih dari 160 kegiatan resmi dan berpotensi membuka 33.000 lapangan kerja dengan nilai konsumsi mencapai Rp1,7 triliun. “Ini tentu sesuatu yang luar biasa. Ada 20.000 delegasi masuk ke Indonesia,” katanya.