HARIANTERBIT.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan jumlah korban jiwa akibat tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang, bertambah enam orang sehingga totalnya mencapai 131 orang.
"Hari ini ada tambahan enam korban meninggal dunia, dari 125 orang menjadi 131 orang," ujar dia di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa.
Disebutkan, data enam orang korban meninggal dunia baru ditambahkan karena pada saat terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan, korban langsung dibawa pulang sebelum dilakukan pendataan.
Baca Juga: BPOM Didesak Percepat Pelabelan Galon Guna Ulang
33 Anak Meninggal
Sementara itu Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA, Nahar, saat di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Senin (3/10), mengemukakan, dari ratusan orang meninggal dunia akibat kericuhan usai pertandingan Arema Malang vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang. 33 Di antaranya berusia anak.
Baca Juga: Kasus Formula E Tak Ada Unsur Pidana, Pengamat: Jika jadi Alat Politik, Bubarkan KPK
"Tiga puluh tiga anak meninggal dunia (terdiri atas) delapan anak perempuan dan 25 anak laki-laki, dengan usia antara empat tahun sampai 17 tahun," kata Nahar.
Artikel Terkait
Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan jadi 131, Kapolda Jatim Menyesal dan Minta Maaf
Cerita Sedih Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan: Kehilangan Suami dan Anak Usia 3,5 Tahun
Aremania Somasi Presiden Jokowi, Dalam 3 Hari Harus Sudah Ditetapkan Tersangkanya