HARIANTERBIT.com - Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan duka yang mendalam atas tragedi kericuhan antar suporter di Stadion Kanjuruhan yang memakan banyak korban jiwa.
"Prihatin dan berduka yang dalam atas tragedi di Stadion Kanjuruhan," ujar Erick Thohir dikutip dari akun Instagram resmi @erickthohir.
Dia menyayangkan adanya kericuhan antar suporter sepak bola. Padahal, dia berkata sepakbola harusnya bisa menjadi pemersatu bangsa.
Baca Juga: Belajar dari Kasus Dugaan Korupsi Lukas Enembe, Pemimpin Papua ke Depan Harus Di-screening
"Sepak bola seharusnya jadi pemersatu, di dalamnya ada nilai sportivitas dan kemanusiaan," katanya.
Terkait hal itu, dia menegaskan agar kejadian serupa tak terulang lagi. "Hentikan kekerasan! Tidak ada sepak bola seharga nyawa," tegasnya.
Sebagai informasi, lebih dari 150 orang meninggal dunia akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang. Kerusuhan terjadi usai pertandingan antara Arema versus Persebaya berakhir dengan skor 2-3. Pertandingan dimenangkan Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Airlangga Sampaikan Duka Mendalam Atas Tragedi Kanjuruhan
Sementara itu, terdapat dua anggota kepolisian yang juga dikabarkan tewas. Mayoritas para korban meninggal dunia karena sesak nafas dan terinjak-injak usai pihak kepolisian melempar gas air mata untuk melerai kerusuhan.
Akibat insiden berdarah ini, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) memutuskan untuk menghentikan kompetisi BRI liga 1 2022/2023 selama sepekan. PT LIB menyampaikan duka cita mendalam terhadap para korban.
Artikel Terkait
Liga Spanyol Akan Mengheningkan Cipta Untuk Tragedi Kanjuruhan
Selidiki Tragedi di Kanjuruhan, Komnas HAM Minta Keterangan Aremania
Imbas Tragedi Kanjuruhan: Laga Persib vs Persija Ditunda, Ini Penjelasan Soal Tiket
Pesepakbola Dunia Sampaikan Belasungkawa Atas Tragedi Kanjuruhan