Tokoh Adat Papua Barnabas Nukuboy: Tidak Ada yang Kebal Hukum Termasuk Lukas Enembe

- Rabu, 28 September 2022 | 10:39 WIB
Tokoh Adat Papua Barnabas Nukuboy
Tokoh Adat Papua Barnabas Nukuboy

HARIANTERBIT.com - Kasus Korupsi yang melibatkan Gubernur Papua Lukas Enembe hingga kini masih terus berjalan. KPK sudah memanggil Lukas Enembe untuk kasus Korupsi namun Gubernur Papua tersebut masih mangkir dengan berbagai alasan.

Terkait dengan kasus Korupsi tersebut, Tokoh Adat Papua Barnabas Nukuboy mengatakan pihaknya mendukung penuh KPK dapat memproses Gubernur Papua Lukas Enembe agar jelas secara hukum.

Hal tersebut diungkapkan tokoh adat Barnabas Nukuboy saat ditemui di Sentani Jayapura Papua, Rabu, 28 September 2022.

Baca Juga: Survei CSIS: Golkar Terpopular di Kalangan Pemilih Muda Dibanding PDIP, Gerindra, dan Demokrat

Barnabas menyebutkan terkait Lukas Enembe, masyarakat Papua sudah tahu bahwa ada penetapan tersangka karena dipublikasi langsung oleh KPK. Kasus tersebut berkaitan dengan menyalahgunakan uang rakyat yang berkaitan dengan wewenang sebagai gubernur.

"KPK sudah pasti mempunyai bukti bahwa Lukas Enembe melakukan korupsi uang rakyat" ucap Barnabas.

Tokoh adat itu menegaskan tidak ada yang kebal hukum, semua pelanggaran harus di proses secara hukum yang sah terutama pelanggaran terkait penyalahgunaan anggaran masyarakat.

Baca Juga: Airlangga dan Puan, Dua Tokoh Bakal Capres Ini Direncanakan Bertemu Pekan Depan

Barnabas mengatakan Masyarakat sangat mengapresiasi terhadap pihak yang membongkar kasus korupsi Lukas Enembe hingga menggunakannya untuk berjudi.

"Lukas Enembe harus Bertanggung jawab dari segi hukum atas perbuatannya sendiri dalam kasus korupsi dan tidak boleh mengorbankan masyarakat Papua sebagai tamengnya," jelasnya.

Barnabas meminta masyarakat tidak boleh ada yang melakukan intervensi karena hal tersebut harus melalui proses hukum. "Masyarakat tidak boleh salah melihat kasus tersebut dan percayakan KPK karena memang tugas KPK yang melakukan proses hukum terkait korupsi", ungkap tokoh adat Papua itu.

Baca Juga: Robert Priantono Bonosusatya, Jet Pribadi dan Markas Judi Online 200 Meter dari Mabes Polri, Simak Faktanya

"Jangan mudah terprovokasi oleh para intelektual yang berpihak kepada Lukas Enembe," tutup Barnabas.

Editor: Anugrah Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X