HARIANTERBIT.com - Direkrut Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melakukan kesalahan dengan menyerang Presiden Joko Widodo.
Serangan terhadap pembangunan infrastruktur era Jokowi, kata dia ibarat bunuh diri politik.
"Kalau perbandingan infrastruktur, saya kira adalah isu-isu yang menurut saya dalam beberapa kesempatan saya mengatakan ketika AHY menyerang infrastruktur itu semacam bunuh diri politik," kata Adi dalam sebuah diskusi di Jakarta belum lama ini.
Baca Juga: Tokoh Muda Papua Steve Mara: Jangan Karena Kasus Korupsi Lukas Enembe, Papua Terstigma Negatif
Adi mengatakan pembangunan infrastruktur Jokowi tidak tepat dibandingkan dengan era Susilo Bambang Yudhoyono. Sebab, dia berkata data memperlihatkan pembangunan di era Jokowi jauh lebih banyak.
"Cuma problemnya yang ditusuk itu jauh lebih perkasa lebih kuat, jadi ketika diserang balik dia tidak bisa menjawab apapun," ulasnya.
Terkait hal itu, Adi kembali menilai bahwa tindakan AHY menyerang Jokowi merupakan sebuah blunder.
Baca Juga: Lambert Pekikir: Kalau Ada OPM yang Dukung Lukas Enembe, Itu Organisasi Buatan Dia
"Ketika klaim-klaim dan tuduhannya itu tidak bisa diukur itu justru blunder dan jadi serangan balik yang tidak bisa dibantah," ujarnya.
Artikel Terkait
Nusa Ina Connection Nilai Pidato AHY dan SBY Bermuatan Pelanggaran Pidana
AHY Mengapresiasi Kerja Pemerintah dan Presiden Sebelumnya, Sejak Era Soekarno Hingga Jokowi
AHY Dorong Perubahan dan Perbaikan, Pembangunan SDM Harus Menjadi Kesadaran Kolektif Bangsa
AHY Dinilai Harus Pakai Data Akurat Saat Serang Lawan Politik