HARIANTERBIT.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali menegaskan kepada seluruh aparatur pemerintahan sampai tingkat desa, untuk tidak memotong bantuan langsung tunai (BLT) dengan alasan apa pun. Ia meminta agar polisi menindak tegas, jika menemukan kasus pemotongan dana BLT.
“Jangan potong BLT untuk alasan apa pun. Saya bilang, tindak tegas kalau melakukan itu. Jangan main-main yang urusan rakyat ini,” tegas Ganjar usai menghadiri acara di Universitas Diponegoro, Semarang.
Peringatan itu disampaikan Ganjar, setelah mendapatkan laporan terkait dugaan penyunatan dana BLT bahan bakar minyak (BBM), di salah satu dukuh Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora. Kasus tersebut diduga dilakukan dengan modus memotong bantuan sebesar Rp20 ribu per KPM.
“Tadi saya kontak dengan Bupati Blora. Hari ini sudah diperiksa polisi, alasannya tidak tahu. Besok pagi seluruh Kades akan dikumpulkan, dan Bupati Blora minta agar saya ikut bicara, dan besok saya akan ikut bicara,” katanya.
Kejadian itu sempat viral setelah ada warga yang mengunggah video di media sosial. Video itu berisi seorang wanita yang mengumpulkan uang dari warga dengan alasan untuk fotokopi dan beli es.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, wanita tersebut memotong dana BLT BBM setelah penerima bantuan menerima uang, dengan dalih digunakan untuk iuran.
Baca Juga: Video Jemput Paksa Hasnaeni Tuai Kontroversi, Netizen: Ibu PC Juga Dong!
“Ini berlaku untuk seluruh desa, bukan hanya di Blora. Jangan potong BLT untuk alasan apa pun. Alasannya kemarin adalah untuk iuran, nggak ada itu. Itu menjadi modus saja,” tegas gubernur.
Artikel Terkait
Tak Dicalonkan PDIP Ganjar Bakal 'Lompat' ke Golkar
Ganjar Pranowo Ikut Padamkan Api di Pinggir Tol Bawen-Ungaran Cegah Kecelakaan
Ganjar Pranowo Berhasil Optimalkan Peran Baznas, Terbukti Terima Banyak Penghargaan
Charta Politika: Semulasi 10 Nama, Elektabilitas Ganjar Ungguli Prabowo dan Anies