Disambut Salawat Yaa Lal Wathan di Ponpes Mahasina Bekasi, Puan: Santri Calon Pemimpin Indonesia

- Rabu, 21 September 2022 | 13:54 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani di Pondok Pesantren (Ponpes) Mahasina Darul Qur'an wal Hadits yang berada di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Ketua DPR RI Puan Maharani di Pondok Pesantren (Ponpes) Mahasina Darul Qur'an wal Hadits yang berada di Kota Bekasi, Jawa Barat.

“Karena ada yang anggap perempuan di bawah laki-laki jadi nggak pede untuk tunjukkan kemampuannya,” ungkap Halimatul yang meminta Kitab Dalilil Falihin (inti dari Kitab Riyadus Salihin) kepada Puan.

Puan pun lantas meminta seluruh santri Ponpes Mahasina, khususnya perempuan, untuk selalu percaya diri. Puan menyinggung bagaimana Indonesia punya banyak perempuan hebat, bahkan memiliki Presiden dan Ketua DPR perempuan.

“Perempuan itu bisa. Perempuan itu jangan tidak pede. Harus perjuangkan nasib sendiri. Harus punya keteguhan bahwa kita bisa. Siapa tahu nanti kamu gantikan jadi Ketua DPR seperti saya,” sebut Puan.

Baca Juga: Blunder AHY Tak Pakai Data Kala Sindir Pembangunan Infrastruktur Era Jokowi

Kemudian, santriwan bernama Khoirul Ihsan mengaku senang atas kedatangan Puan ke Ponpes Mahasina.

“Bu Puan tokoh paling penting. Ketua DPR yang juga anaknya Bu Megawati dan cucu Bung Karno,” ucap Ihsan yang bercita-cita ingin kuliah di Kairo.

Puan lalu mengatakan, negara telah memberi pengakuan atas peran santri dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Salah satunya, kata Puan, melalui Keppres Nomor 22 tahun 2015 yang dikeluarkan Presiden Jokowi tentang penetapan Hari Santri Nasional setiap tanggal 22 Oktober.

“Pengakuan negara terhadap peran santri itu harus dibuktikan dengan kerja nyata kaum santri, utamanya dalam menjaga negara dari berbagai rongrongan yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi lain,” paparnya.

Baca Juga: Perampasan Aset Tindak Pidana Korupsi Dibongkar Dalam Diskusi Parlemen

Para santri juga dapat menunjukkan kecintaannya kepada Indonesia dengan menjadi putra putri terbaik bangsa, dengan rajin belajar dan selalu menjadi yang terbaik dalam berbagai bidang untuk membangun Indonesia.

Menurutnya, pondok pesantren merupakan salah satu tempat utama lahirnya nasionalisme sejak masa sebelum kemerdekaan. Puan lalu menyinggung peran tokoh-tokoh ponpes yang ikut membangun Indonesia bersama Proklamator RI Soekarno.

“Ada tradisi berjuang bersama antara Bung Karno dengan para kiai di masa lalu dalam rangka merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” ungkap cucu Bung Karno itu.

Menurut Puan, perjuangan perlu dilanjutkan di masa sekarang.

“Dalam rangka menjaga dan mengawal Negara Pancasila dan mengisi alam pembangunan bangsa Indonesia,” tegas Puan.

Sementara, KH Abu Bakar Rahziz mengucapkan terima kasih atas kehadiran Puan. Apalagi, Puan merupakan keluarga Bung Karno yang memiliki kedekatan dengan pondok pesantren semasa hidupnya.

Halaman:

Editor: Anugrah Terbit

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X