HARIANTERBIT.com - Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera menanggapi persoalan peretasan data yang dilakukan hacker Bjorka. Mardani mengatakan Bjorka dapat dipandang dalam dua sisi, yakni sebagai pahlawan dan sebagai penjahat.
"Saya sendiri mengatakan Bjorka bisa menjadi penjahat bisa jadi pahlawan," katanya dalam diskusi politik bertema '2024 Panggung Sandiwara atau Perubahan' di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu, 17 September 2022.
Dia menjelaskan Bjorka bisa dianggap sebagai penjahat jika aksinya yang membuka sejumlah data pejabat mendatangkan keuntungan baik secara ekonomi maupun politik.
Tapi Bjorka juga bisa dinilai sebagai pahlawan karena telah menunjukkan lemahnya sistem perlindungan dan keamanan data di Indonesia.
"Penjahat dalam arti kalau dia memanfaatkan posisinya untuk mendapatkan ekonomis politis. Tapi dia juga bisa menjadi pahlawan dalam arti dia membuat kita sadar betapa rentannya security data kita," jelasnya.
Politisi PKS ini enggan memikirkan kemunculan Bjorka dikaitkan dengan upaya pengalihan isu yang saat ini sedang beredar di publik. Baginya yang terpenting memperbaiki sistem keamanan dan perlindungan data dari hakcer serupa Bjorka.