HARIANTERBIT.com - Ketua DPR RI Puan-Maharani">Puan Maharani meminta Pemerintah segera bertindak mengatasi kebocoran data milik kementerian/lembaga maupun sejumlah tokoh, menyoal banyaknya kebocoran data oleh peretas belakangan ini.
“DPR RI meminta pemerintah untuk segera menggelar audit keamanan siber di seluruh kementerian dan lembaga negara,” kata Puan dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa, 13 September 2022.
Puan pun mendorong Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menjelaskan ke publik terkait peretasan data-data milik kementerian/lembaga. Ia berharap BSSN dan kementerian/lembaga terkait dapat menghentikan serangan siber yang terjadi beberapa waktu belakangan ini.
Baca Juga: Demokrat DKI Siap Kawal Pasangan Anies dan AHY Berlaga di Pilpres 2024
“Audit keamanan siber wajib dilakukan setelah adanya banyak kasus kebocoran data di Indonesia,” ujarnya.
Puan menyayangkan disrupsi digital yang tidak dibarengi dengan tanggung jawab penyelenggara sistem elektronik (PSE). Hal ini, katanya, sangat merugikan negara dan masyarakat Indonesia.
“Seharusnya PSE melakukan pengamanan, termasuk dengan menggunakan enkripsi untuk data pribadi masyarakat. Kebocoran data yang dialami kementerian maupun lembaga negara tentu berdampak besar,” ucapnya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Punya Potensi dan Prestasi, Gerindra Dinilai Rugi Jika Melepasnya
Kebocoran data pribadi, lanjut Puan, juga dikhawatirkan dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab. Baik itu pelaku kejahatan siber, maupun pihak yang memanfaatkan keadaan.
Artikel Terkait
Puan Maharani Dorong Peningkatan Kerja Sama Indonesia-Uzbekistan
Rayakan Ultah di Gedung Rakyat Saat Demo BBM, Aktivis 98 Minta MKD Tegur dan Beri Sanksi Puan Maharani
Puan Calon Terkuat: Mayoritas Masyarakat Desa Dukung Presiden Perempuan
Anggota DPR: Puan Tidak Melanggar Kode Etik Rayakan Ulang Tahun di Paripurna