HARIANTERBIT.com - Fraksi Partai Golkar MPR RI, Pada Hari Kamis 8 September 2022 Bertempat di Ruang GBHN Nusantara 4 Gedung MPR RI, mengadakan Forum Group Discussion (FGD).
FGD diikuti oleh Pimpinan dan Anggota Fraksi Partai Golkar MPR RI serta Pimpinan dan Anggota Kajian Ketatanegaraan dan menghadirkan Narasumber Ahli Hukum Tata Negara Dr. Refly Harun serta Fery Amsari SH, MH.
Kegiatan yang dihadiri oleh Ketua MPR Bambang Susatyo dan Adies Kadir Sebagai Penasehat Fraksi Partai Golkar MPR RI itu mengambil Tema : "Urgensi Pembentukan PPHN Pasca Amandemen Undang-Undang Dasar Negara 1945".
Baca Juga: Mardiono: PPP Tegaskan Konsolidasi KIB Jalan Terus
Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI, Idris Laena dalam pengantarnya menyampaikan, bahwa FGD ini penting dilakukan untuk memberikan masukan bagi fraksi Partai Golkar MPR RI, untuk menentukan sikap pada saat menyampaikan pandangannya tentang PPHN.
Dalam FGD itu, beberapa hal yang mengemuka adalah apakah MPR punya kewenangan membuat PPHN ketika Konstitusi dan Undang-Undang tidak mengatur tupoksi MPR membuat PPHN, serta bagaimana substansi dan bentuk hukumnya.
Dari pendapat yang disampaikan oleh narasumber maupun pembicara lainnya, sepintas mayoritas dapat memahami perlunya PPHN. Namun tiak dapat membenarkan bentuk hukum berdasarkan konvensi ketatanegaraan yang digagas MPR.
Baca Juga: Anies Pastikan Tarif Angkutan Umum Tidak Naik dan Siapkan Bansos Dampak Kenaikan BBM
Karenanya Jika pun PPHN akan diwujudkan, maka bentuk hukum yang memungkinkan adalah dengan bentuk hukum Undang-Undang, dan dengan cara MPR merekomendasikan kepada DPR membentuk Undang-Undang.
Mengingat Undang-Undang No 17/Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) yang jangka waktunya sudah akan berakhir.
Baca Juga: Menko Airlangga Dorong Kerja Sama Sektor Peternakan dengan Selandia Baru
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Sebagai Anggota dan penasehat Fraksi Partai Golkar MPR RI yang hadir, turut menyampaikan pendapatnya dan menyatakan akan ikut memperjuangkan sikap Fraksi Partai Golkar dalam pembahasan PPHN tersebut.
Artikel Terkait
Ketum Golkar: Proklamasi Kemerdekaan RI Ajarkan Kita Kolaborasi, bukan Polarisasi
Airlangga Minta Kader Muda Golkar Siap Hadapi Perubahan Iklim
Airlangga: Partai Golkar Janjikan Stabilitas Politik dan Investasi Tiongkok Saat Menerima PKC
ARB: Dewan Pembina Ingatkan Kader Golkar Mulai Kerja Politik Usung Airlangga di Pilpres 2024