HARIANTERBIT.com - Pasca penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka aktor dari dalang dugaan pembunuhan terhadap Brigadir Joshua beberapa waktu lalu oleh Kapolri, publik kini digegerkan oleh dugaan bisnis gelap miliknya. Salah satu dugaan bisnis gelap milik Ferdy adalah judi online.
"Demi memperlancar bisnis gelapnya tentu saja ini ia bekerja tidak sendirian, beberapa pejabat tinggi di dalam institusi Polri juga ikut terlibat," ujar
Erlangga Abdul Kalam, Koordinator Forum Kajian Isu Strategis Negara Demokrasi (Forum KiSSNed) dalam keterangannya, Jumat, 19 Agustus 2022.
Erlangga memaparkan diduga di antara pejabat tinggi di dalam institusi Polri yang terlibat adalah Kapolda Jawa Timur, Irjen. Pol. Dr. Nico Afinta, Kakorbinmas Baharkam Polri, Irjen. Pol. Suwondo Nainggolan, Analis Kebijakan Utama bidang Pidkor Bareskrim Polri Irjen. Pol. Adi Deriyan J dan Kapolda Metro Jaya, Irjen. Pol. Dr. Drs. H. M. Fadil Imran, M.Si.
Baca Juga: Terkait Kasus Josua Hutabarat, Pemerintah Diminta Kaji Tugas Kepolisian
"Keterlibatan Fadil Imran sendiri diketahui sudah berlangsung sejak 2011 lalu, saat Fadil berdinas sebagai Dirreskrimum di Polda Kepri," paparnya.
Erlangga menuturkan, berkat kemulusan dan kecerdikannya dalam memainkan bisnis gelap selama puluhan tahun, Ferdy dan seluruh kroni-kroninya setiap tahun menerima setoran dana lebih dari Rp1,3 trilyun. Angka yang dangat fantastis.
"Misi utama dari bisnis gelap ini adalah Ferdy Sambo, Nico Afinta dan Adi Deriyan akan mendukung calon RI 1 dengan memimpin operasi Capres yang potensial lewat dana judi pada 2024 mendatang," jelasnya.
"Tentu saja tidak ada istilah makan siang gratis, misi terselubung Ferdy Sambo adalah menginginkan dirinya agar dipilih oleh Capres potensial yang dibantunya lewat dana judi supaya ia dipilih sebagai Kapolri," tambahnya.
Baca Juga: Putri Candrawathi Istri Ferdy Sambo Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Berencana Brigadir J
Lain hal nya dengan Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran, sambung Erlangga, Ia diduga memberikan uang hasil bisnis gelap judi onlinenya kepada anak perempuannya yang merupakan anggota DPR RI. Sebagai informasi bahwa kekayaan Ferdy Sambo dan Fadil Imran sangat fantastis, sehingga tidak tercatat di LHKPN.
"Hasil temuan data-data diatas, membuat kami semakin merasa hilang kepercayaan dengan institusi kepolisian," jelasnya.
Lebih lanjut Erlangga menuturkan, kekerasan yang sering dilakukan oleh anggota kepolisian terhadap mahasiswa dalam 5 tahun belakangan ini saja sudah luar biasa jumlahnya, ditambah dengan kasus penembakan terhadap Brigadir Joshua yang sampai kini belum usai serta diperparah dengan adanya bisnis gelap judi online di internal kepolisian.
"Institusi kepolisian adalah tempat dimana rakyat menaruh harapan banyak, institusi yang seharusnya bisa dipercaya dalam memberantas penyakit masyarakat dan kejahatan seperti narkoba, miras judi, justru malah dinodai oleh oknum-oknum di dalamnya," tegasnya.
Baca Juga: Massa Aksi Minta Suharso Monoarfa Dicabut dari Jabatan
Erlangga memaparkan dengan adanya kaisar judi online yang diduga dimainkan Ferdy Sambo maka pantas saja selama ini judi online di Indonesia semakin marak dan tidak bisa diberantas dengan maksimal. Karena pihak yang dianggap mampu menyelesaikannya malah justru ikut bermain.