HARIANTERBIT.com - Ratusan polisi amankan prosesi autopsi ulang jenazah Brigadir J, Rabu (27/7) di Jambi. Pengaman diberikan agar autopsi dapat berjalan lancar dan memberikan rasa nyaman kepada pihak keluarga Brigadir J.
"Sebanyak 330 Personel yang ditugaskan akan ada berada di Rumah duka, pemakaman, RSUD Sungai Bahar dan Polsek Sungai Bahar," kata Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulia Prianto, Selasa (26/7).
Petugas kepolisian yang bertugas itu merupakan tim gabungan dari Polda Jambi dan Polres Muaro Jambi. Setidaknya ada beberapa lokasi yang menjadi fokus pengamanan dari tim gabungan tersebut.
Pengamanan dilakukan pihaknya mulai Selasa (26/7) hari ini, hingga Kamis (28/7) mendatang.
Baca Juga: Polri Buru Politisi PDIP Mardani Maming
Diketahui, Tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal berangkat ke Jambi pada Selasa (26/7) hari ini. "Hari ini semua tim sudah berangkat ke Jambi," ujarnya ketika dikonfirmasi CNNIndonesia.com.
Selain tim khusus, kata dia, tim dokter forensik yang terdiri dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, dan Pusdokkes Polri juga akan tiba di Jambi pada hari ini.
Pihak kepolisian menyetujui untuk melakukan autopsi ulang terhadap jasad Brigadir J atas permintan keluarga. Autopsi ulang akan dilakukan di lokasi pemakaman Brigadir J.
Ajudan Sambo
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI memeriksa enam ajudan atau aide de camp (ADC) Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen polisi Ferdy Sambo secara terpisah.
"Jadi tidak dalam satu ruangan yang sama. Ini penting agar kami mendapatkan kekayaan informasi yang dibutuhkan," kata Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam di Jakarta, Selasa
Dalam pemeriksaan tersebut, tim dari Komnas HAM mendalami sejumlah hal termasuk meminta enam ajudan yang diperiksa untuk menggambarkan posisi terkait peristiwa itu.
Anam mengatakan secara umum semua ajudan mendapatkan pertanyaan yang sama, akan tetapi ada kekhususan pada masing-masing ajudan sebagai contoh Bharada E.