HARIANTERBIT.com - Tingkat elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo berada di dua posisi teratas calon presiden 2024.
Sementara elektabilitas Ketua Umum Partai Gerinda Prabowo Subianto justru terus mengalami penurunan.
Demikian hasil survei yang dirilis Indopol. "Ganjar, Anies, Prabowo masih berada di temuan teratas. Namun, Prabowo menurun secara signifikan di Januari," ujar Direktur Eksekutif Indopol Survey, Ratno Sulistiyanto.
Elektabilitas mencapai 24,55 persen, alami kenaian dalam tiga survei terakhir sejak November 2021. Sedangkan Anies berada di posisi kedua dengan tingkat elektabilitas mencapai 20,41 persen pada Juli. Angka itu naik dari semula 13,58 persen pasar November 2021, dan 19,02 persen pada Januari 2022.
Baca Juga: Beda dengan Polisi, Kuasa Hukum Sebut Sejumlah Luka di Tubuh Brigadir J
Sementara, Prabowo mengalami penurunan signifikan hingga angka 11,63 persen dari semula 20,33 pada Januari 2022.
Tren elektabilitas tersebut dihitung dari total simulasi 16 nama potensial capres 2024. Selain Prabowo, penurunan elektabilitas juga dialami oleh Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hingga Airlangga Hartarto.
Tren angka elektabilitas Ganjar, Anies, dan Prabowo, dilansir CNN Indonesia, juga hampir serupa dalam beberapa simulasi jumlah nama potensial lain. Mulai dari 12, 10, 7, 5, hingga 3 nama. Ganjar tetap di atas, diikuti Anies, lalu Prabowo.
Survei Indopol dilakukan terhadap 1.230 responden dari seluruh provinsi selama kurun 24 Juni-1 Juli 2022. Survei dilakukan tatap muka dengan metode multistage random sampling dan margin of error survei ini 2,8 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara itu, dalam survei yang dirilis Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) sepekan sebelumnya pada Jumat (8/7), Prabowo justru memuncaki tingkat keterpilihan atau elektabilitas.
Baca Juga: Para Dosen Ilmu Komunikasi UBK Mengabdi untuk Masyarakat Cilebut
Pemersatu
Sementara itu, Wakil Presiden RI ke-10 Jusuf Kalla (JK) menyebut para kandidat calon presiden (capres) yang ada saat ini bisa menjadi duet pemersatu bangsa. Menurut JK duet pemersatu bangsa tidak hanya merujuk pada calon-calon tertentu saja.
JK berkata pasangan calon presiden dan wakil presiden seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Ketua DPR RI Puan Maharani bisa mempersatukan bangsa. Hal ini senafas dengan pasangan Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang santer disebut-sebut sebagai pemersatu bangsa.
"Jadi memang ada menafsirkan seperti Anies dengan Ganjar atau Ganjar dengan Anies. Ya yang lain juga kalau dipasangkan. Tidak berarti kalau Anies dengan katakanlah Puan tidak pemersatu, pemersatu," kata JK di Jakarta Selatan, Kamis (14/7).