HARIANTERBIT.com - PT Titan Infra Energy (TIE) angkat bicara mengenai persoalan pinjaman pihaknya ke kreditur sindikasi, menyusul demonstrasi Aliansi Warga Muara Enim-Lahat ke Plaza Mandiri di Jakarta, baru-baru ini.
Direktur Utama TIE, Darwan Siregar, mengapresiasi niat baik Bank Mandiri yang mengungkap tidak akan menzolim debitur.
Sebelumnya dalam pemberitaan detikdotcom VP Corporate Communication Bank Mandiri Ricky Andriano menegaskan para peserta kredit sindikasi bukanlah rentenir atau pinjol ilegal.
Baca Juga: Gerah Lihat Hoaks Makin Merajalela, Purnawirawan TNI Minta Ketua DPR bergerak Lawan Buzzer Hoaks
Artinya, seluruh keputusan yang telah disepakati keempat institusi keuangan tersebut sudah melalui proses penilaian yang menyeluruh.
"Tidak mungkin keempat lembaga keuangan ini menzalimi debiturnya sendiri, karena hidup bank justru dari debitur," paparnya.
Ia menambahkan bank akan berupaya keras kepada debitur untuk memenuhi kewajibannya jika debitur memiliki kemampuan membayar.
Baca Juga: Promosikan Gerakan Hantam Hoaks, Puan Ajak Mahasiswa Lawan Fenomena Post-Truth
Sebaliknya, bila ada faktor force majeur tentunya bank akan melakukan restrukturisasi berupa rescheduling pembayaran, discount, dan opsi keringanan lainnya.
Sementara itu PT Titan membantah tuduhan yang menyebut TIE mengalami kredit macet. Sebab meski terlambat membayar di awal masa Pandemi Covid, TIE telah membayar angsuran sejak tahun 2021 hingga saat ini dan akan terus melakukan pembayaran pinjaman.
Artikel Terkait
Pakar Hukum: Kasus Titan yang Sudah SP3 Seharusnya Tidak Dibuka Kembali
PT Titan Akan Laporkan Bank Mandiri Ke Presiden
Kejagung Didesak Bentuk Tim Khusus Usut Dugaan Korupsi Titan Group
Turun ke Jalan, Aliansi Mahasiswa: Stop Kriminalisasi Titan Group