"KIB masih sangat rawan, PAN dan PPP bisa hengkang kalau capresnya Airlangga, karena elektabilitasnya masih rendah. Jadi KIB tidak harus mengusung Airlangga, bisa calon lain," tegas Ridwan.
Hal ini kata Ridwan, juga sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical bahwa KIB tidak harus mengusung Airlangga sebagai Capres. Keputusan siapa capres yang diusung KIB perlu diputuskan bersama.
"Bang Ical sendiri sudah menyampaikan, KIB tak harus mengusung Airlangga, bisa dari calon lain. Saya rasa sependapat. Golkar harus bisa mengambil momentum untuk bisa mengusung Capres yang tepat, yang juga bisa meningkatkan suara partai. Pastinya Golkar harus ikut menjadi partai pemenang dalam koalisi Pilpres 2024 mendatang," tandasnya.