Jakarta, HanTer - Proses initial public offering PT Goto Gojek Tokopedia atau IPO GOTO terus mendapat sorotan. Kali ini, politikus Gerindra Kamrussamad menduga ada konflik kepentingan antara perusahaan dan badan usaha milik negara (BUMN).
Apa penyebabnya? Anak usaha perusahaan pelat merah, yakni Telkomsel, memiliki investasi di entitas gabungan itu.
"Kental dengan konflik kepentingan antara BUMN dan GoTo yang berkelindan dengan hubungan persaudaraan," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin, 23 Mei 2022.
Baca Juga: Ketua DPR Puan: Awasi Ketat Harga Minyak Goreng di Pasaran!
Anggota DPR RI Komisi XI ini menuding kejanggalan IPO GoTo bisa terlihat dari adanya aktivitas pergerakan saham yang di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA). Dalam beberapa hari terakhir, kata Kamrussamad, telah terjadi UMA pada saham GoTo.
Ia berujar, sejak IPO 11 April lalu, saham dibuka di harga Rp 400 per lembar. Namun hanya 18 hari perdagangan, saham GoTo turun lebih dari 50 persen.
"Ini sangat mencurigakan. Kuat dugaan sengaja menggunakan uang BUMN Telkomsel beli saham GoTo setelah transaksi tersebut, harga saham GoTo di-downgrade ke titik terendah," kata Kamrussamad.
Baca Juga: AHY: Kader Demokrat Tunjukkan Kesantunan Berpolitik dan Demokasi
Politikus Gerindra itu melanjutkan, pada waktu yang berdekatan, Telkomsel sebagai anak dari perusahaan BUMN, yang menjadi salah satu pemodal GoTo, mencatatkan kerugian dalam laporan keuangannya. Berdasarkan laporan keuangan Telkom Maret 2022, tercatat kerugian Rp 881 miliar untuk investasi Telkomsel di GoTo.
Artikel Terkait
Perkara Korupsi Telkomsel Rp300 M Diduga Mangkrak, LP3HI Bakal Gugat Praperadilan Kapolda Metro Jaya
Investasi GOTO Bikin Telkomsel Amsyong Triliunan, Keuangan Telkom Langsung Merah, Siapa Jadi Kambing Hitam?
Tabrak Prinsip Good Governance, Potensi Kerugian Investasi Telkomsel di GOTO Rp881 Miliar, KPK Jangan Diam!
MPR Minta Aparat Hukum Bertindak, Investasi Telkomsel di GOTO Merugikan Negara: Itu Uang Rakyat!