Jakarta, HanTer - Direktur Eksekutif lembaga survei Indometer Leonard SB mengatakan elektabilitas Partai Golkar merosot ke posisi lima besar dengan perolehan elektabilitas sebesar 5,6 persen.
"Golkar yang biasanya di peringkat tiga atau empat kini melorot ke lima besar," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (15/5).
Hasil survei menunjukkan untuk peringkat pertama dan kedua masih dikuasai oleh partai pendukung pemerintah yakni PDI-P dan Gerindra. Temuan survei Indometer PDI-P memperoleh elektabilitas 18,4 persen dan Gerindra 12,2 persen.
Baca Juga: Prabowo Kagum pada Kekuatan Militer Vietnam, Ditopang oleh Kekuatan Rakyat
Selanjutnya untuk posisi ketiga diduduki oleh PKB dengan elektabilitas 8,1 persen, disusul Demokrat 5,8 persen.
Ia mengatakan jika dibandingkan dengan PDI-P dan Gerindra atau PKB, anjloknya elektabilitas Golkar sebagai bagian dari koalisi pemerintah patut menjadi perhatian.
Sebab, selama ini Golkar selalu berada di pemerintahan dan setiap pemilu menduduki peringkat pertama atau kedua. Pada Pemilu 2019, Golkar tergeser ke peringkat ketiga namun perolehan kursi di DPR terbanyak kedua.
Baca Juga: Skak ster, Kader Gerindra Puji Langkah Airlangga Bangun Koalisi Indonesia Bersatu
"Turunnya elektabilitas Golkar berkorelasi dengan stagnannya Ketua Umum Airlangga Hartarto dalam bursa calon presiden," jelas Leonard.
Artikel Terkait
Golkar, PPP, dan PAN Bersatu Perangi Politik Identitas di Pemilu 2024
Pengamat: Koalisi Golkar, PAN dan PPP, Lolos Presidenstial Threshold, Jadi Alternatif Pilihan di Pilpres 2024
Tantang PDIP dan Gerindra, Koalisi Golkar, PAN, dan PPP Bisa Usung Capres Sendiri di Pilpres 2024
Indo Barometer: Koalisi Golkar, PAN dan PPP Tinggal Tentukan Capres dan Cawapres 2024