Jakarta, HanTer - Polisi menuturkan, penerapan rekayasa lalu lintas bersifat situasional, artinya dapat berubah tergantung situasi di lapangan.
Untuk itu, polisi meminta masyarakat aktif mencari informasi perihal arus balik Lebaran di media sosial.
"Diskresi ini bisa diterapkan kapan saja. Maka ikuti socmed, radio, dan sebagainya, sehingga pulang bisa lebih nyaman," ujar Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Kamis (5/5/2022).
Baca Juga: Aksi May Day, Buruh Tuntut 16 Hal
Hal itu disampaikan Firman saat meninjau command center Km 29 Tol Jakarta-Cikampek, Rabu (4/5/2022) malam.
Firman menyampaikan, pihaknya tidak bermaksud menonjolkan kewenangan dalam pengaturan lalu lintas mudik maupun arus balik Lebaran. Langkah-langkah yang diambil kepolisian, lanjutnya, untuk kepentingan masyarakat luas.
"Kami mengingatkan bahwa kami tidak ingin menonjolkan kewenangan, tapi diskresi untuk kepentingan yang lebih besar harus kami ambil dalam kondisi yang sangat tidak ideal ini, dan itu bisa terjadi kapan saja," jelas dia.
Baca Juga: Kemenkes Keluarkan SE Siaga Kasus Hepatitis
Dia lalu mencontohkan soal sejumlah kebijakan yang berlaku situasional, salah satunya penerapan one way. Rekayasa lalu lintas one way, ujar Firman, bisa berubah dalam waktu hitungan menit.
"Bisa saat ini kami laksanakan satu lajur, bisa sekian menit kemudian kami mekarkan menjadi dua, tiga. Hingga akhirnya menjadi one way dan waktunya juga bisa berubah," terang Firman.
Artikel Terkait
Modernisasi Teknologi Informasi, Kakorlantas: Adanya Smart City Semua Terkoneksikan di TMC
Terima Kakorlantas, Bamsoet Dukung Pemasangan Chip Plat Nomor Kendaraan
Jelang Mudik; Kakorlantas Pastikan Kondisi Tol Jakarta-Cikampek
Hidari Kemacetan, Kakorlantas Polri Imbau Warga Pulang ke Jakarta Lebih Awal